Rabu 09 Oct 2019 09:17 WIB

Soal Jatah Menteri, Gerindra dan PKB Pasrah ke Jokowi

Semua diserahkan ke Jokowi sebagai pemegang hak prerogatif.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Andi Nur Aminah
Wakil Ketua DPP PKB Jazilul Fawaid
Foto: Antara/Reno Esnir
Wakil Ketua DPP PKB Jazilul Fawaid

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gerindra menyebut adanya kemungkinan peluang Partai Gerindra mendapatkan jatah menteri di pemerintahan Jokowi-Ma'ruf. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) lebih memilih bersikap pasrah kepada Presiden Jokowi. "Pokoknya PKB pasrah ke Jokowi, itu prerogratif (presiden)," kata Wakil Ketua PKB Jazilul Fawaid, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/10).

Jazilul mengatakan sebagai partai pendukung, komunikasi penting dilakukan oleh Jokowi. Namun ia tetap menyerahkan sepenuhnya kewenangan menteri kepada Pak Jokowi. "PKB enggak pernah ganggu," ucap wakil ketua MPR itu.

Baca Juga

Ia menambahkan selama hal tersebut untuk kepentingan bangsa dan negara PKB akan senantiasa mendukung. PKB lebih memilih untuk tetap setiap kepada Jokowi. "Pak Jokowi lebih tahu dan PKB akan tetap jadi partai yang setia kepada Pak Jokowi. Hasil keputusan Pak Jokowo pasti dengan pertimbangan matang," tuturnya.

Sedangkan Partai Gerindra mengakui, Menteri Pertanian kemungkinan bakal menjadi posisi yang didapatkan Gerindra bila bergabung dengan pemerintahan. Gerindra menilai, posisi mentan paling sejalan dengan konsep yang ditawarkan Gerindra.

"Ya kalau diterima ya mungkin pos itu (mentan) yang diberikan. Kan kami juga nggak bisa juga, kan ini hak prerogatif Presiden," ujar Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen RI, Jakarta, Selasa (8/10). (Febrianto Adi Saputro)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement