Senin 07 Oct 2019 22:46 WIB

LIPI Temukan Spesies Katak dan Burung Baru

Penemuan ini menambah daftar satwa endemik Indonesia.

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Dwi Murdaningsih
Dua ekor burung hinggap di hutan manggrove. (ilustrasi)
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Dua ekor burung hinggap di hutan manggrove. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) berhasil menemukan spesies katak dan satu burung baru. Spesies tersebut ditemukan dari hasil ekspedisi yang dilakukan oleh peneliti Pusat Penelitian Biologi LIPI.

Dengan penemuan tersebut memberi angin segar di tengah krisis keanekaragaman hayati. Pasalnya, kebakaran hutan dan lahan, pertumbuhan penduduk, serta perdagangan satwa liar menjadi ancaman serius bagi keberadaan satwa endemik Indonesia yang belum tereksplorasi.

Baca Juga

Peneliti Bidang Herpetologi Pusat Penelitian Biologi LIPI, Amir Hamidy menjelaskan penemuan jenis baru yakni Katak tanduk Kalimantan (Megophrys kalimantanensis) telah dipublikasikan di jurnal Zootaxa vol. 4679. Amir menerangkan tersebut telah dideskripsikan tim peneliti dari LIPI; Kyoto University, Jepang; Aichi University of Education, Jepang; Institut Teknologi Bandung; dan Universitas Negeri Semarang.

“Jenis baru ini dikoleksi dari ekspedisi yang dilakukan di pegunungan Meratus di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur, juga di Bario, Sarawak dan pegunungan Crocker di Sabah, Malaysia,” kata Amir melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (7/10).

Pusat Penelitian Biologi LIPI juga berhasil menemukan tiga spesies baru kodok wayang dari hutan di hutan daratan tinggi Sumatera. Dua spesies yakni Sigalegalephrynus gayoluesensis dan Sigalegalephrynus burnitelongensis dari Aceh ditemukan di daerah utara Sumatera

"Sedangkan Sigalegalephrynus harveyi berasal dari gunung Dempo, Sumatera Selatan," kata Irvan Sidik dari Pusat Penelitian Biologi LIPI.

Sementara, Peneliti Bidang Ornitologi Pusat Penelitian Biologi LIPI, Mohammad Irham menmenjelaskan penemuan burung jenis baru yakni Myzomela prawiradilagae. Penemuan tersebut, kata Irham, berkontribusi menambah daftar panjang temuan satwa endemik burung di Indonesia.

Irham menjelaskan, penamaan burung jenis baru dari pulau Alor merupakan bentuk penghargaan kepada peneliti senior bidang ornitologi LIPI, Dewi Prawiradilaga. Dia menyatakan, Dewi Prawiradilaga kontribusi besarnya untuk pengembangan penelitian ekologi dan konservasi burung Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement