Senin 07 Oct 2019 13:13 WIB

Orang Tua Perantau Wamena Khawatirkan Sekolah Anak

Pemerintah permudah proses anak-anak perantau Wamena lanjutkan pendidikan.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Indira Rezkisari
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit saat diwawancarai wartawan di Hotel Balairung, Jakarta Timur, Selasa (1/10).
Foto: Republika/Mimi Kartika
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit saat diwawancarai wartawan di Hotel Balairung, Jakarta Timur, Selasa (1/10).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengatakan saat ini mulai timbul kekhawatiran dari para orang tua perantau Wamena yang pulang kampung mengenai nasib kelanjutan pendidikan anak-anaknya yang masih sekolah. Nasrul mengatakan sejak awal Pemprov sudah menjamin pendidikan sekolah anak-anak perantau Wamena yang pulang kampung ini.

“Saat ini timbul kekhawatiran dari orang tua terhadap nasib sekolah anaknya yang telah tiba di kampung halaman,” kata Nasrul.

Baca Juga

Nasrul pernah mengatakan telah meminta kepada semua kabupaten dan kota kampung halaman perantau Wamena untuk memberikan kesempatan menumpang belajar di SD dan SMP sederajat. Kesempatan itu sembari menunggu kepastian orang tua mereka kembali lagi ke rantau Wamena atau menetap di Sumbar.

Bila orang tua siswa kembali ke perantauan kata Nasrul, Pemprov mempersilakan. Bila menetap di Sumbar, Pemprov ingin Pemkab dan Pemkot di Sumbar mempermudah proses untuk anak-anak perantau Wamena melanjutkan pendidikan secara permanen.

Sementara untuk anak-anak perantau Wamena yang sudah tingkat SMA sederajat kata Nasrul akan diurus oleh Pemprov. Karena rata-rata dokumen anak perantau Wamena yang setingkat SMA sudah tidak ada lagi.

Tapi menurut Wagub Sumbar, mayoritas anak-anak perantau Wamena yang pulang kampung ke Sumbar masih di bangku SD dan SMP. "Insya Allah satu atau dua hari ini anak-anak ini sudah bisa melanjutkan sekolah lagi yang rata-rata hari ini saya temui masih duduk di Sekolah Dasar,” ujar Nasrul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement