Senin 07 Oct 2019 09:55 WIB

DPRD Bekasi Dorong Sosialisasi Pemberlakuan Zero Plastik

Pemkot diminta mensosialisasikan larangan penggunaan plastik ke masyarakat.

Rep: Riza Wahyu Pratama/ Red: Gita Amanda
Puasa plastik (ilustrasi)
Foto: mgrol101
Puasa plastik (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi, Evi Mafriningsianti, berharap pelaksanaan program Zero Plastik di tiga segmen masyarakat harus berjalan dengan baik. Oleh karenanya, pihaknya mendorong Pemkot Bekasi untuk melakukan sosialisasi program tersebut, Senin (7/10).

Politisi PAN itu menjelaskan, hingga saat ini, pemberlakuan Zero Plastik sudah dikakukan di lingkungan Pemkot Bekasi. "Segmen satu sudah berlaku Zero Plastik per 1 oktober 2019," kata Evi saat dihubungi Republika.co.id.

Baca Juga

Kemudian, terkait segmen dua, rencananya kebijakan itu akan dilakukan di kawasan pertokoan, mal, dan toko ritel. Sedangkan segmen tiga, akan dilakukan di pasar tradisional. "Kami mendukung sosiliasi dan persiapan-persiapan yang lain. Sehingga nantinya masyarakat benar-benar mengetahui dan memiliki kesadaran untuk mengurangi plastik," kata dia.

Ia menyarankan kepada Pemkot Bekasi untuk menjalankan kebijakan tersebut secara bertahap. Meski demikian, ia juga berharap agar Pemkot Bekasi konsisten menerapkan kebijakan tersebut.

Di sisi lain, Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi, Ferdinan mengaku, dalam razia yang digela di dalam lingkungan Pemkot Bekasi, Satgas Zero Plastik masih menemukan banyak pegawai maupun pedagang yang masih menggunakan plastik sekali pakai.

Oleh karena itu, menurutnya satgas Zero Plastik harus bekerja lebih giat lagi. "Semua kantong plastik, botol plastik dan kemasan makanan yang menggunakan plastik, kita ambil dan kita berikan sosialisasi kepada mereka," kata Ferdinan.

Ia menegaskan, program tersebut bertujuan untuk menyadarkan masyarakat soal bahaya plastik. Selain mendorong ASN (Aparatur Sipil Negara) untuk tidak lagi menggunakan plastik, Pemkot Bekasi juga mendorong ASN untuk menggunakan gelas minum (tumbler) dan tempat makan.

"Dampak dari plastik sangatlah merusak lingkungan, dengan adanya peraturan ini. Bayangkan ratusan tahun, plastik belum bisa terurai. Kami sarankan bawa wadah dari rumah berupa Tumbler dan menggunakan tas wadah yang dari kain," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement