Senin 07 Oct 2019 07:17 WIB

Wagub Jabar Minta Warga Permudah Pembangunan Tol Cigatas

Tol Cigatas direncanakan bisa beroperasi di April 2024.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Gita Amanda
Pembangunan jalan tol (ilustrasi).
Foto: Antara
Pembangunan jalan tol (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Proyek pembangunan jalan Tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya (Cigatas) tinggal menunggu waktu. Saat ini, kewenangan itu berada di tangan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) untuk melakukan penentuan lolasi (penlok) wilayah mana saja yang akan dilewati jalan tol tersebut.

Wakil Gubernur (Wagub) Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, telah bertemu dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membahas jalan tol tersebut. Menurut dia, dalam waktu singkat akan memutuskan penlok.

Baca Juga

"Hari ini menurut informasi, bolanya ada di tangan Pemprov, hanya tinggal menunggu penlok," kata dia di Kota Tasikmalaya, Ahad (6/10).

Ia berharap, proyek pembangunan Tol Cigatas tak seperti pengerjaan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), yang dinilai mangkrak. Uu menyebut, proyek tol itu tak kunjung kelar lantaran keterbatasan dalam pemebasan lahan.

Karena itu, untuk pengerjaan proyek Tol Cigatas, ia meminta masyarakat diminta mempermudah untuk proses pembebasan lahan. Sebab, lanjut dia, proyek pembangunan itu ditujukan untuk kepentingan masyarakat pula.

"Tidak ada program pemerintah untuk menyengsarakan rakyat atau dengan niat mengkhianati rakyat. Tapi justru ini demi kebaikan, termasuk pembangunan jalan tol," kata dia.

Ia berharap, masyarakat yang nantinya akan terdampak pembangunan Tol Cigatas untuk memberikan kemudahan pemerintah dalam membebaskan tanah. Dengan begitu, pembangunannya dapat berjalan maksimal.

Sebelumnya, Pemprov Jabar telah membahas wilayah yang dilintasi tol Cigatas beserta posisi pintu tol. Pembangunan disebut tol akan dilakukan dalam dua tahap. Pada tahap I, pembangunan dilakukan dari Gedebage Kabupaten Bandung, Garut sampai Tasikmalaya. Sementara tahal selanjutnya akan dilanjutkan dari Tasikmalaya, Banjar, Pangandaran hingga Cilacap, Jawa Tengah.

PT Jasa Marga (Persero) telah ditunjuk sebagai pengelola pembangunan tol tersebut. Diperkirakan anggaran Tahap I meliputi biaya investasi dan konstruksi mencapai kurang lebih sekira Rp 60 triliun. Angka yang sama juga disebut menjadi nilai anggaran untuk Tahap II.

Jarak tempuh Tahap I Gedebage-Tasikmalaya adalah 95,2 kilometer dan Tasikmalaya-Cilacap sepanjang 111 kilometer. Sesuai rencana, proses usulan penetapan lokasi dilaksanakan pada Mei 2019 hingga April 2020. Sementara proses prakualifikasi berlangsung Oktober-Desember 2019, proses lelang pada Desember 2019 hingga Juni 2020, proses pembebasan tanah pada April 2020 hingga 2022, dan proses rekontruksi Tahap I segmen Gedebage-Tasikmalaya pada 2022-2024. Tol direncanakan bisa beroperasi di April 2024.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement