Ahad 06 Oct 2019 21:14 WIB

Akibat Macet, Puncak Bogor Dicoret dari Destinasi Wisata Nasional

Bupati Bogor akan menjadikan kembali kawasan Puncak sebagai destinasi wisata nasional

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com
Sejumlah kendaraan yang akan menuju puncak terjebak kemacetan di kawasan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/6).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah kendaraan yang akan menuju puncak terjebak kemacetan di kawasan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (16/6).

BOGOR, AYOBANDUNG.COM--Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan pihaknya saat ini tengah berupaya untuk menjadikan kembali kawasan Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, sebagai destinasi wisata nasional. "Puncak ini sudah dicoret dari destinasi wisata nasional karena macet, jadi kami ingin kembalikan itu," ujar Ade, Ahad (6/10/2019).

Dia mengatakan kawasan puncak memiliki potensi wisata yang bagus namun karena lalulintas yang macet, kawasan ini tak lagi dijadikan sebagai destinasi wisata nasional.

"Di sini potensi wisata bagus dan memberikan kontribusi yang besar untuk PAD, jadi kami ingin jadikan kembali ini sebagai wisata nasional dengan mengurangi kemacetan sebagai salah satu upaya," ungkap Ade.

Ade menuturkan untuk mengatasi kemacetan akan ada program jangka panjang yakni membangun jalur puncak 2 dan program jangka pendek dengan menerapkan kanalisasi 2-1 kendaraan.

"Ini akan diujicobakan untuk kanalisasi 2-1, jadi nanti gak ada lagi one away, tetapi kanalisasi 2-1. Ketika macet ke arah atas, ke atasnya 2 lajur ke bawah 1 lajur, dan sebaliknya begitu," kata Ade.

Dia mengatakan personel dan infrastruktur untuk menerapkan kanalisasi 2-1 ini sudah siap dan direncanakan efektif berjalan pada 27 Oktober mendatang.

"Kanalisasi 2-1 ini juga permintaan warga puncak, sabtu minggu mereka tidaj bisa berkegiatan karena macet, jadi kita coba bagaimana masyarakat bisa masuk dan keluar lancar," kata Ade.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement