REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, dalam era yang penuh dengan kemajuan teknologi, alutsista yang digunakan TNI harus semakin maju. Jokowi menyebut, untuk menunjang hal tersebut sumber daya manusia (SDM) TNI juga harus semakin tangguh, semakin adaptif, dan memegang teguh jiwa Sapta Marga.
"Sebagai Panglima Tertinggi TNI, saya perintahkan agar pertama, prajurit TNI di masa depan harus memiliki kemampuan adopsi dan adaptasi teknologi baru serta menjunjung tinggi kemandirian strategis alutsista produk dalam negeri," kata Jokowi dalam amanatnya pada upacara HUT ke-74 TNI, di Taxy Way Echo Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (5/10).
Kedua, lanjut Jokowi, prajurit TNI tidak boleh lagi terjebak dalam ego matra. Ia menegaskan, prajurit TNI harus mampu bersinergi dengan kementerian dan lembaga seperti Polri, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Badan Keamanan Laut (Bakamla).
"Ketiga, prajurit TNI wajib menjaga kemanunggalan TNI bersama rakyat melalui Operasi Bhakti dan program Tentara Manunggal Membangun Desa," ujar Jokowi.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada para pejabat dan perwira tinggi utama yang telah membantu periode kepemimpinannya tahun 2014-2019.
"Kontribusi bapak-bapak beserta semua jajaran prajurit TNI, sungguh sangat berarti bagi perjalanan negeri ini. Telah menjadi bhayangkari bangsa dan negara dalam menegakkan NKRI serta mengawal kemajuan Indonesia tercinta," ucap Jokowi.
"Dirgahayu TNI! Teruslah menjadi tentara profesional dan teruslah menjadi kebanggaan rakyat!" ujarnya.