REPUBLIKA.CO.ID, WAMENA -- Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua memastikan ribuan pengungsi yang tersebar di Kodim 1701 Jayawijaya, Polres dan beberapa titik sudah kembali ke rumah mereka masing-masing. Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Jumat (4/10), mengatakan, pengungsi di Makodim yang sebelumnya mencapai 3.500 orang sudah berkurang menjadi 2.500 orang.
"Di Polres yang saat itu jumlahnya hampir sama dengan di Kodim, sudah berkurang menjadi sdekitar 1.400 orang. Sementara di Gereja GKI tersisa l 100 orang," kata Jhon, Jumat (4/10).
Bupati Jayawijaya mengatakan, sebagian pengungsi kembali ke rumah karena sudah ada jaminan keamanan dan situasi sudah membaik. "Lebih banyak yang sudah kembali ke rumah masing-masing karena sebelumnya listrik tidak menyala, tetapi sekarang listrik sudah menyala," katanya.
Ia mengharapkan, masyarakat tidak keluar dari Jayawijaya karena situasi sudah kondusif. "Kita lihat masyarakat sudah mulai beraktivitas seperti biasa, misalnya kios, toko, penjual sayur-mayur," kata Jhon.
Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Candra Dianto mengatakan ada pengurangan jumlah pengungsi yang sebelumnya tinggal di Makodim. "Ini penurunan jumlah yang cukup signifikan. Saat ini 2.500 orang. 1.000 orang sudah keluar dari kodim," katanya.