REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Korban kerusuhan asal Wamena, Provinsi Papua yang mengungsi ke Sulawesi Selatan (Sulsel) melalui jalur darat maupun jalur laut telah mencapai 557 orang dalam waktu tiga hari. Sebanyak 194 orang di antaranya berasal dari Makassar.
Jumlah ini diprediksi akan terus bertambah setelah kedatangan dua rombongan pengungsi hari ini, Jumat (4/10). Rombongan pertama sebanyak 55 orang telah tiba di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar dan disusul 50 orang yang telah mendarat di Lanud Hasanuddin.
Kedua rombongan tersebut disambut langsung oleh PJ Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb. Sementara kedatangan 50 pengungsi di Lanud Hasanuddin, Iqbal didampingi Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Dicky Sondani.
"Saat ini ada dua bus yang Pemkot Makassar siapkan untuk mengantarkan pengungsi ke kampung halamannya. Kami juga bersinergi dengan tim medis jika sekiranya ada hal yang urgent," kata Iqbal, Jumat (4/10).
Dari 50 pengungsi ini, 39 orang akan diberangkatkan kembali ke daerah asalnya yang mayoritas dari Kabupaten Tana oraja dan Palopo. Sebanyak 11 orang lainnya kembali melanjutkan perjalanannya ke Jakarta.
Kepada para pengungsi, Iqbal secara langsung menyampaikan bahwa Pemkot Makassar siap memfasilitasi warga Sulsel untuk kembali ke daerah asalnya.Pengungsi kali ini yang mayoritas balita juga dihibur oleh Dicky Sondani dengan membagikan mainan serta mengajaknya untuk bernyanyi bersama agar menghilangkan rasa trauma yang sempat mereka rasakan. "Mainan ini sengaja diberikan untuk membangun kembali tawa candanya yang sempat hilang beberapa hari ini. Rasa trauma yang mungkin saja ada, kami coba tepiskan dengan merangkul dan mengajaknya bernyanyi bersama," ungkap Dicky.