Jumat 04 Oct 2019 20:22 WIB

JK Tetapkan Muba Daerah Percontohan Komunitas Hidup Sehat

Pola hidup yang tidak sehat menjadi pemicu awal dari masyarakat yang terserang PTM.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Gita Amanda
Peluncuran Komunitas Sehat dan Kampus Sehat Menggiatkan Promosi kesehaan dan Pencegahan Penyakit oleh Wakil Presiden RI M Jusuf Kalla di Aula IMERI Kampus Universitas Indonesia Salemba, Jumat (4/10).
Peluncuran Komunitas Sehat dan Kampus Sehat Menggiatkan Promosi kesehaan dan Pencegahan Penyakit oleh Wakil Presiden RI M Jusuf Kalla di Aula IMERI Kampus Universitas Indonesia Salemba, Jumat (4/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Penyakit Tidak Menular (PTM) setiap tahunnya menjadi persoalan serius di setiap daerah. Pola hidup yang tidak sehat menjadi pemicu awal dari masyarakat yang terserang PTM.

Namun berbeda dengan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba). Tidak ingin terus menerus PTM meneror warga, bumi Serasan Sekate ini malah menjadi pusat percontohan bersama dua daerah lainnya yakni Depok dan Sidoarjo dari Pemerintah pusat sebagai daerah yang berhasil melakukan upaya pencegahan PTM.

Baca Juga

Tidak hanya itu, Muba juga ditunjuk sebagai satu dari tiga kabupaten di Indonesia sebagai daerah percontohan komunitas Hidup Sehat untuk pencegahan penyakit tidak menular seperti kanker, jantung, diabetes dan hipertensi. Pemkab Muba melalui Dinkes Muba serta berbagai komunitas sangat gencar melakukan upaya preventif dengan mengenalkan kepada masyarakat bagaimana pola hidup sehat.

"Alhamdulillah hasilnya hari ini Muba ditunjuk sebagai salah satu daerah percontohan daerah yang berhasil melakukan upaya pencegahan PTM," ujar Bupati Muba Dodi Reza di sela Peluncuran Komunitas Sehat dan Kampus Sehat Menggiatkan Promosi kesehaan dan Pencegahan Penyakit oleh Wakil Presiden RI M Jusuf Kalla di Aula IMERI Kampus Universitas Indonesia Salemba, Jumat (4/10).

Dikatakan Dodi, pencegahan preventif yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muba salah satu contohnya banyak melakukan aktifitas atau gerak fisik, yang mana Kabupaten muba sebagai Kota Olah raga sudah mempelopori kegiatan olah raga dengan aktifitas kegiatan masyarakat.

"Ya salah satunya komunitas masyarakat melakukan kegiatan olah raga seperti senam bersama setiap Jumat, rutin kegiatan car free day, dan juga memanfaatkan venue-venue olah raga yang telah disediakan Pemkab Muba," ungkap Pembina dan Penggerak Olah raga Terbaik se-Indonesia itu.

Dodi mengatakan menjaga kesegatan dilakukan melalui aktivitas fisik, cek kesehatan rutin, hindari asap rokok dan diet seimbang. Tak lupa konsumsi ikan, yang mana ikan merupakan sumber protein yang tinggi sehingga mendapatkan gizi seimbang, selain itu juga pencegahan stunting.

"Seperti kemarin membudayakan masyarakat menangkap ikan dengan bekarang dan langsung dimasak menggunakan minyak goreng ramah lingkungan hasil dari peremajaan sawit kita di Kabupaten Muba," tambahnya.

Lanjut Dodi, Pemkab Muba juga telah memfasilitasi warga untuk berobat gratis melalui program UHC. "Alhamdulillah Muba juga telah UHC, dimana khusus warga pra sejahtera difasilitasi program berobat memakai BPJS yang ditanggung oleh APBD Muba," terangnya.

photo
Peluncuran Komunitas Sehat dan Kampus Sehat Menggiatkan Promosi kesehaan dan Pencegahan Penyakit oleh Wakil Presiden RI M Jusuf Kalla di Aula IMERI Kampus Universitas Indonesia Salemba, Jumat (4/10).

Sementara itu, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menerangkan, masyarakat dituntut untuk menjalankan pola hidup sehat. Tentu ada beberapa langkah, pertama bergerak, tidak mesti bergerak harus melalui olahraga, bisa dengan rutin gerak naik turun tangga dan melakukan pekerjaan rumah yang penting begerak dan bisa mengeluarkan keringat.

"Kemudian makan yang seimbang, kalau dulu 4 sehat 5 sempurna, sekarang tidak lagi namun tetap yang diperhatikan ialah gizi seimbang. Sepertiga masyarakat di Indonesia terkena obesitas itu dikarenakan makan tidak seimbang, maka dari itu perlu dikampanyekan. Lalu, tidur yang cukup dan jangan stres, baru terakhir rutin mengecek kesehatan," terang Wapres.

Lanjutnya, yang menjadi faktor terkena penyakit tidak menular yaitu faktor genetik, lingkungan, kebiasaan  merokok dan makanan tidak sehat, terakhir tidak rutin mengecek kesehatan.

"Jadi bagaimana program ini dapat dikempanyekan, digencarkan di setiap daerah. Kampanye-nya per daerah, kenapa kita bicara bagaimana tentang penyakit tidak menular, karena sekarang penyakit yang menular menurun, secara keseluruhan persentase," jelasnya.

Jusuf Kalla juga mengapresiasi Kabupaten Muba yang sejak dahulu telah di era Bupati Alex Noerdin telah menjalankan program berobat gratis. "Dan sekarang dilanjutkan oleh pak Dodi Reza dengan program berobat gratis melalui UHC. Pemerintah pusat sangat mengapresiasi ini," tegasnya.

Ia berharap, agar daerah lain dapat mencontoh tiga daerah ini yakni Kabupaten Musi Banyuasin, Kabupaten Sidoarjo, dan Kota Depok yang hari ini telah dinobatkan sebagai daerah percontohan daerah pencegah PTM.

"Selain itu, kami pula meminta agar Muba dan dua daerah lainnya dapat mengimbaskan program dan upaya preventif pencegahan PTM ke daerah-daerah lain," tegasnya lagi.

Kepala Dinas Kesehatan Muba, dr Azmi Dariusmansyah menjelaskan, Penyakit Tidak Menular ini seperti Hipertensi, diabetes, kolestrol dan sebagainya dan ini jadi fokus untuk pencegahannya, karena bermula dari pola hidup yang sehat.

"Alhamdulillah dibawah instruksi dan arah pak Bupati Muba Dodi Reza Dinkes bersama puskesmas di Kecamatan-Kecamatan gencar mensosialisasikan hal tersebut guna meminimalisir terserang PTM," ulasnya.

Kemudian, pencegahan PTM ini dengan digencarkan melalui program membiasakan makan sehat dengan gerakan makan ikan, itu merupakan implementasi langsung idet seimbang.

Azmi menyebutkan, dengan dipilihnya Kabupaten Muba sebagai daerah percontohan, komunitas hidup sehat membuat berkomitmen bahwa Muba bukan hanya fokus memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakatnya yang sakit tapi juga mencegah supaya warganya tidak terkena PTM dengan membiasakan hidup sehat.

"Ini harus terus diterapkan dan berharap warga Muba selalu mempunyai pola hidup sehat agar terhindar dari penyakit," pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement