Jumat 04 Oct 2019 16:28 WIB

Tiada Septic Tank, Warga Tj Duren Alirkan Tinja ke Kali

Warga Tj Duren menjadi sorotan setelah disebut masih BAB sembarangan.

 Warga Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat,  belum memiliki jamban sehat. Terdapat satu kamar mandi untuk enam kepala  keluarga, dengan saluran pembuangan langsung menuju ke sungai.
Foto: Republika/Abdurrahman Rabbani
Warga Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, belum memiliki jamban sehat. Terdapat satu kamar mandi untuk enam kepala keluarga, dengan saluran pembuangan langsung menuju ke sungai.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga Tanjung Duren Utara, Grogol, Petamburan, Jakarta Barat menjadi sorotan setelah diketahui masih mempraktikkan buang air besar (BAB) sembarangan karena tidak memiliki jamban. Menurut Ketua RT 15, Sitanggang, hal itu tidak sepenuhnya tepat.

"Warga punya jamban, tapi mungkin tidak layak pembuangannya," ujar Sitanggang di Jakarta, Jumat.

Baca Juga

Sitanggang menjelaskan hal tersebut untuk menanggapi penilaian Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat terhadap 124 Kepala Keluarga (KK) di RT 15 RW 07 Tanjung Duren Utara yang disebut memiliki kondisi terburuk karena tidak punya jamban sehat. Sitanggang menjelaskan bahwa instalasi bak penampungan kotoran memang belum terpasang karena adanya kendala lahan. Alhasil, tinja warga dialirkan ke kali.

"Itu memang sudah direncanakan, tapi kami terkendala lahan. Kalau umpamanya kami buatkan septic tank, tempatnya di mana? Kalau dibuatkan, untuk pembuatan dari mana?" kata Sitanggang.

Ia juga mengkhawatirkan andaikan nanti bak penampungan kotoran telah digunakan berkelanjutan, akan ada biaya untuk pemeliharaan dan penyedotan yang belum terpikirkan sumber dananya. Sejauh ini, menurut Sitanggang, kejelasan tentang instalasi bak penampungan kotoran sudah dirapatkan di tingkat RW.

Sitanggang mengharapkan pemasangan bak penampungan kotoran tidak hanya untuk jangka pendek, namun berkelanjutan aga kali di sekitar RW 15 menjadi bersih dan tidak berbau oleh kotoran warga sekitar.

Sebelumnya, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Jakarta Barat Inad Luciawati Rustam Effendi menyayangkan kawasan Tanjung Duren Utara masih ada yang BAB sembarangan. Ironisnya, kawasan tersebut dekat dengan pusat kota Jakarta.

"Padahal, dari kantor ini (Kelurahan Tanjung Duren Utara) masih terlihat Monas. Saya malu ada warga di sini BAB-nya sembarangan,” ujar istri Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi itu.

Ia meminta seluruh jajaran kelurahan dan kecamatan untuk menyediakan fasilitas jamban bersih agar kebiasaan buruk warga tersebut hilang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement