REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- La Nyalla Mahmud Mattaliti secara resmi terpilih menjadi Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPR) RI periode 2019-2024. Namun DPD RI belum memilih senator untuk menjadi pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI. Seharusnya pascapemilihan ketua dilanjutkan dengan pemilihan pimpinan MPR RI sebagai perwakilan dari DPD RI.
"Seharusnya langsung memilih ketua kelompok tapi karena kita semua letih dan sudah dini hari, saya tunda dulu. Saya belum tahu siapa yang akan terpilih mewakili DPD RI," ujar La Nyalla, saat ditemui di Kompleks Parlemen, Rabu (2/10).
Namun La Nyalla memastikan ia tidak akan rangkap jabatan seperti ketua periode sebelumnya. Ia menyerahkan sepenuhnya kepada forum untuk menentukan siapa yang pas untuk menduduki pimpinan MPR RI dari DPD RI. La Nyalla sendiri terpilih usai mengalahkan tiga lawannya, yaitu Nono Sampono, Mahyuddin dan Sultan Bachtiar Najamuddin.
"Tidak (rangkap jabatan), saya mentaati aturan yang sudah ada," tegas La Nyalla saat ditanya apakah dirinya juga akan maju sebagai wakil dari DPD RI di kursi pimpinan MPR RI.
Sebelumnya, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) termuda Hillary Brigitta Lasut memimpin Rapat Konsultasi Pimpinan MPR RI bersama perwakilan 9 fraksi DPR RI dan 1 kelompok DPD RI. Dalam rapat tertutup untuk umum itu memastikan akan memilih ketua MPR RI pada hari ini. Ia berharap semua fraksi di parlemen dan DPD RI menyodorkan nama-nama kandidat ketua MPR RI.
"Kami baru saja melakukan rapat konsultasi saja untuk rancangan tentatif. Jadi akan disahkan besok di rapat paripurna untuk pemilihan pimpinan MPR dan struktur-struktur yang ada di fraksi,” kata Hillary usai rapat tertutup itu, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (1/10).