REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi mengerahkan lima kendaraan taktis barracuda dan satu unit water cannon untul membubarkan massa yang rusuh di sekitar Pejompongan, Jakarta Pusat, Senin (30/9) sore. Kelima kendaraan antihura-hara itu bergerak menuju massa yang bertahan dan melempar benda kepada petugas menuju arah Pejompongan.
Satu unit water cannon juga menyemprotkan air kepada pedemo yang tetap melakukan perlawanan kepada petugas. Puluhan polisi berkendaraan motor pun ikut dikerahkan memecah konsentrasi massa yang sudah terlihat anarkis.
Saat ini, eskalasi aksi massa meningkat setelah pedemo melakukan perlawanan kepada aparat, bahkan beberapa orang melemparkan kembang api ke arah polisi. Pedemo juga sempat menutup Jalan Tol Dalam Kota dari arah Semanggi menuju Grogol, sehingga kendaraan tidak dapat melintasi jalur bebas hambatan itu.
Polisi masih berusaha membubarkan massa yang melakukan perlawanan dengan cara melempar benda dan petasan.