REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) meminta kebutuhan dasar para pengungsi akibat kerusuhan Wamena, Jayawijaya Provinsi Papua dijamin ketersediaannya. Ribuan warga yang mengungsi dan eksodus keluar Wamena harus diperhatikan kondisinya.
"Sekarang yang penting ini adalah menangani mereka yang mengungsi ini supaya kebutuhan-kebutuhan pokoknya terpenuhi segera. Jangan sampai traumanya berkepanjangan," ujar Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM, Amiruddin di kantornya, Senin (30/9).
Amiruddin meminta pemerintah dan instansi terkait berkoordinasi untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi. Kebutuhan-kebutuhan dasar ini seperti air bersih, Mandi Cuci Kakus, kebutuhan bayi dan ibu yang baru melahirkan.
"Atau, anak-anak di bawah lima tahun itu kan punya kebutuhan tersendiri, dan terutama untuk ibu-ibu. Ini mesti (diperhatikan), mereka keluar dari Wamena kan cuma bawa badan saja," kata dia.
Bahkan, Amiruddin meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengirim Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) datang ke Papua untuk melakukan koordinasi dengan kementerian terkait. Kedatangan Menteri Kesehatan dan Menteri Sosial untuk memastikan kebutuhan dasar pengungsi terpenuhi.
Pada kesmpatan itu, ia mengapresiasi langkah pemerintah menyediakan transportasi untuk warga yang ingin dievakuasi ke tempat yang dirasa aman. Menurutnya, wajar jika masyarakat dalam situasi panik pascakerusuhan dan ingin keluar dari wilayah konflik.
Namun, Amiruddin berharap pemerintah bisa memberikan keyakinan kepada masyarakat agar tidak perlu keluar lagi. Namun, hal itu membutuhkan waktu yang lama sehingga membutuhkan pendekatan yang intensif serta dialog untuk menurunkan kepanikan para warga.