BOGOR, AYOBANDUNG.COM -- Puluhan pelajar terjaring petugas gabungan dari Polri, TNI, Satpol-PP dan Satgas Pelajar Kota Bogor saat hendak berangkat demonstrasi ke Jakarta. Puluhan pelajar itu terjaring saat pemeriksaan terhadap pelajar di sejumlah titik keberangkatan dan perbatasan Kota dan Kabupaten Bogor, Senin (30/9).
Berdasarkan hasil operasi itu hingga siang hari, lebih dari 70 pelajar terjaring oleh petugas dan jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah. Mereka yang tertangkap digelandang ke Markas Polresta Bogor Kota.
AYO BACA : Viral Ajakan Demo Pelajar se-Jabodetabek, Polisi Perketat Pengamanan
Pantauan di lapangan, para pelajar itu dikumpulkan di halaman belakang Polresta Bogor Kota. Mereka didata dan diberikan sejumlah imbauan agar tidak kembali ikut berdemo.
"Pelajar yang terjaring kita lakukan pemeriksaan, pengamanan kita data kemudian kita kumpulkan di Polresta nanti kita panggil pihak sekolahnya," ujar Kapolresta Bogor Kota, Kombespol Hendri Fiuser, Senin (30/9).
AYO BACA : Bima Arya: Mahasiswa dan Pelajar Miliki Idealisme yang Berbeda
Dia mengatakan pelajar yang diamankan itu berasal dari kota dan kabupaten Bogor. Mereka dicegat di berbagai titik operasi di antaranya Stasiun Bogor, Terminal Baranangsiang, Ciawi, Yasmin, dan Empang.
Menurut Hendri, para pelajar dicegat untuk ikut demo ke Gedung DPR RI selain sebagai upaya preventif tindak kriminal juga karena mereka dinilai belum memiliki kapasitas untuk menyampaikan aspirasi dengan melakukan aksi. "Sasaran pelajar karena mereka untuk demo belum sesuai, masih di bawah umur, bukan kapasitas mereka lakukan demo, tugas mereka belajar, yang menyalurkan aspirasi itu orang dewasa yang cukup umur 18 tahun seperti mahasiswa dan kelompok masyarakat lain," kata Hendri.
AYO BACA : Rusak Mobil Polisi, 6 Pelajar di Bogor Jadi Tersangka
Dia mengaku hingga saat ini para petugas di lapangan masih melakukan upaya pencegatan sebab diduga masih ada gelombang pelajar lainnya yang akan bergerak.
Sementara itu salah seorang pelajar yang tak mau disebutkan namanya mengaku berangkat ke Gedung DPR RI karena mendapat ajakan di media sosial.
"Ikut demo karena ada ajakan di pesan whatsapp dari teman, di media sosial Facebook juga banyak, kita bantu kakak mahasiswa minta keadilan," ujar salah seorang siswa asal Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor.