Senin 30 Sep 2019 16:58 WIB

Polisi Selidiki Meninggalnya Mahasiswa Unila

Awalnya, korban diperkirakan jatuh dan pingsan saat mendaki gunung.

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andi Nur Aminah
Meninggal dunia (ilustrasi)
Foto: Mardiah Diah
Meninggal dunia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Kepolisian Resort Pesawaran masih menyelidiki meninggalnya Aga Trias Tahta, seorang mahasiswa FISIP Universitas Lampung (Unila) saat mengikuti Pendidikan Dasar (Diksar) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Cakrawala, organisasi Pencinta Alam (PA), Ahad (29/9). Awalnya, korban diperkirakan jatuh dan pingsan saat mendaki gunung.

 

Baca Juga

Korban mengkuti Diksar PA yang diadakan di Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Lampung, Ahad (29/9). Korban warga Desa Wonodadi, Kecamatan Gading Rejo, Kabupaten Pringsewu, bergabung dengan rekan sesama mahasiswa di FISIP Unila untuk mengikuti Diksar PA.

 

Keluarga korban menerangkan, berdasarkan keterangan panitia, korban meninggal diduga karena hiportemia. Saat itu, korban terjatuh saat mendaki gunung. Korban dibawa panitia dalam kondisi pingsan menggunakan motor hingga ke tempat pertemuan acara. Korban dibawa ke rumah sakit pada Senin (30/9) pagi.

 

Keluarga meminta pihak kampus bertanggung jawab atas kejadian tersebut. Ke depan, ia berharap kegiatan semacam itu melibatkan instansi terkait agar keselamatan dan keamanan peserta diksar PA terjamin. Belum ada niat keluarga korban untuk melaporkan kasus tersebut ke polisi.

 

Kapolres Pesawaran AKBP Popon Ardiyanto Sunggoro menyatakan sampai Senin belum ada laporan pengaduan dari keluarga korban terkait meninggalnya seorang mahasiswa FISIP Unila tersebut. “Belum ada laporan resmi (keluarga korban) ke polisi,” katanya, Senin (30/9).

 

Meski demikian, aparat polres dan polsek melakukan penyelidikan kasus tersebut di lokasi kejadian. Namun, aparat polisi belum bisa memastikan penyebab kematian korban yang mengikuti diksar PA di Padang Cermin. Saat ini, aparat masih melakukan penyelidikan dan belum ada hasilnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement