Senin 30 Sep 2019 15:31 WIB

Bupati Jayawijaya: Warga Eksodus Capai 1.261 Orang

Kabar adanya eksodus 3.000 orang dipastikan Bupati Jayawijaya tidak benar.

Rep: Antara/ Red: Indira Rezkisari
Prajurit TNI melakukan patroli keamanan di Wamena, Papua, Senin (30/9/2019).
Foto: Antara/Iwan Adisaputra
Prajurit TNI melakukan patroli keamanan di Wamena, Papua, Senin (30/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, WAMENA -- Bupati Jayawijaya, Provinsi Papua, Jhon Richard Banua mengatakan warga yang eksodus ke beberapa kabupaten di Papua berjumlah 1.261 orang. Menurut dia jumlah 1.261 orang itu merupakan data sejak Selasa, (24/9) hingga Ahad (29/9) pukul 16.30 WIT.

"Eksodus sampai 3.000 itu tidak benar. Yang baru keluar datanya sebanyak 1.261 orang, itu data terakhir kemarin," katanya di Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya, Senin (30/9).

Baca Juga

Ia menjelaskan bahwa sebanyak 1.261 orang yang dievakuasi itu terdiri atas jenazah, keluarga duka, pasien serta ibu dan anak-anak.

Ditambahkannya bahwa khusus untuk laki-laki dewasa akan tetap berada di Jayawijaya sebab situasi keamanan berangsur pulih. "Selama saya sebagai Bupati, Kapolres dan Dandim masih ada di sini kami masih bisa menjaminkan keamanan," kata Jhon Richard Banua.

Berdasarkan pantauan, hingga Senin, (30/9) siang, sekitar 300-an warga berada di sekitaran bandara lama untuk menanti pesawat Hercules.

Sebagian dari jumlah itu mendirikan tenda sementara di depan dan halaman Pangkalan Markas TNI AU Wamena. Serta di pinggiran jalan menuju bandara lama Wamena.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement