REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Polda Metro Jaya memperketat pengamanan dengan memasang kawat berduri di depan gerbang Gedung DPR/MPR RI terkait rencana aksi mahasiswa. Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP M Nasir saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin, mengatakan petugas juga memasang betob pembatas jalan (MCB) dan water barrier.
Nasir menyatakan, pengamanan pengaturan arus lalu lintas disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat keamanan di sekitar Gedung DPR/MPR RI. Petugas juga menutup sejumlah akses jalan yang menuju depan pintu Gedung DPR/MPR RI di Jalan Gatot Subroto menuju Slipi.
Hal itu terkait dengan rencana aksi mahasiswa menolak pengesahan Rancangan Undang-Undang Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RUU KUHP) yang ditunda anggota DPR RI. Dalam rapat paripurna DPR hari ini, Ketua DPR RI akan berpidato sebagai salah satu agenda Sidang Paripurna Penutupan periode 2014-2019.
Paripurna juga mengagendakan laporan pimpinan Panitia Khusus (Pansus) DPR terkait hasil kajian pemerintah atas pemindahan ibukota negara. Agenda ketiga Rapat Paripurna DPR adalah pembahasan tingkat II atau pengambilan keputusan terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Perkoperasian. Rapat Paripurna tersebut akan berlangsung pada pukul 10.00 WIB di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Jakarta.