Ahad 29 Sep 2019 15:43 WIB

Wagub Sumbar Teteskan Air Mata Saat Temui Perantau di Wamena

Nasrul mengakomodir warga yang ingin meninggalkan Wamena demi keamanan.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Gita Amanda
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit (kanan) berdiri di antara dua peti jenazah korban kerusuhan Wamena yang telah tiba di Bandara International Minangkabau (BIM), Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Kamis (26/9/2019).
Foto: Antara/Muhammad Arif Pribadi
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit (kanan) berdiri di antara dua peti jenazah korban kerusuhan Wamena yang telah tiba di Bandara International Minangkabau (BIM), Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Kamis (26/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, WAMENA -- Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit siang ini, Ahad (29/9), sampai di Wamena untuk menyaksikan langsung kondisi warga keturunan Minangkabau yang mengungsi pascakerusuhan berdarah di Wamena.

Diperkirakan ada ribuan warga asal Sumatera Barat yang tengah mengungsi ke tempat-tempat aman seperti kantor polisi dan markas tentara.

Baca Juga

Nasrul mengunjungi warga yang mengungsi di Markas Kodim Wamena. Saat berbicara di depan sekitar ratusan warganya Nasrul tak kuasa menahan air mata karena sedih melihat situasi saudara-saudaranya.

"Ambo (saya) sengaja datang ke sini, dari Padang, menemui dusanak-dusanak (saudara-saudara) yang ada di sini," kata Nasrul.

Nasrul harus menenangkan diri beberapa saat supaya tidak larut dengan kesedihan. Nasrul sedih merasakan bagaimana kegelisahan perantau Sumbar selama kejadian pembantaian di Wamena beberapa hari lalu.

Para pengungsi lari mencari tempat aman sehingga tak sempat menyelamatkan harta benda miliknya. Nyaris semua pengungsi hanya memiliki pakaian yang ia kenakan itu saja karena harta benda termasuk rumah, kios sudah dibakar perusuh. Bahkan sudah ada belasan warga Sumbar meregang nyawa karena diserang oleh pelaku kerusuhan.

Nasrul mengatakan ingin langsung menemui warga asal Sumbar di Wamena untuk membawakan bantuan dan mengakomodir warga yang ingin meninggalkan Wamena demi keamanan. Nasrul berangkat ke Wamena dari Jayapura menaiki pesawat Hercules milik TNI AU. Sebelum berangkat ke Wamena, Nasrul sudah mendapat kepastian dari Korem 172 Praja Wira Yakthi untuk siap membantu evakuasi warga pendatang asal Sumbar keluar dari Wamena.

Nasrul ingin mendapatkan data jumlah warga asal Sumbar yang ingin keluar dari Wamena. Supaya bisa mengondisikan jumlah pesawat dan jumlah penerbangan yang akan dilakukan untuk mengangkut pengungsi asal Sumbar ke Jayapura.

Nasrul datang bersama personel dari Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan. Ia ingin agar warga pengungsi yang sedang sakit agar segera berobat. Supaya bisa segera dievakuasi keluar dari Wamena.

Setelah melihat langsung kondisi pengungsian warga Sumbar di Wamena, melakukan pendataan dan menyerahkan bantuan, Nasrul kembali lagi ke Jayapura. "Alhamdulillah sudah berjumpa Dunsanak korban insiden Wamena di Makodim Wamena dan sampai kembali di Sentani Jayapura, Insya Allah nanti malam saya akan melaporkan data-data dan langkah-langkah yang akan Pemprov Sumbar lakukan untuk perantau Minang di Papua," ucap Nasrul.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement