Sabtu 28 Sep 2019 13:48 WIB

Bamsoet - Airlangga Sepakat Saling Dinginkan Tensi Politik

Suasana kondusif diperlukan menjelang pelantikan anggota parlemen

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Esthi Maharani
Ketua DPR, Bambang Soesatyo
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Ketua DPR, Bambang Soesatyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPR RI Bambang Soesatyo yang juga menjabat Wakil Koordinator Bidang Pratama DPP Partai Golkar sepakat dengan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto untuk cooling down mengesampingkan kontestasi menjadi konsolidasi. Kesepakatan diambil terkait dengan situasi politik tanah air terakhir yang kian panas.

Bambang menilai, suasana kondusif di internal Partai Golkar diperlukan menjelang pelantikan anggota parlemen serta presiden-wakil presiden. Terlebih,  situasi politik tanah air satu pekan terakhir yang sangat panas. Demonstrasi mahasiswa terjadi hampir di seluruh daerah. Menurut dia, situasi tersebut telah mengganggu stabilitas politik nasional.

"Kemarin saya dan Airlangga sudah bertemu dan sepakat menurunkan tensi politik di internal Partai Golkar, mengurangi ketegangan dan menghindari perpecahan di internal partai. Kami siap menanggalkan ego dan kepentingan masing-masing guna mendukung serta mensukseskan agenda-agenda besar di tanah air," ujar pria yang akrab disapa Bamsoet itu dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (28/9).

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila ini menambahkan, konsolidasi internal Partai Golkar diperlukan mengingat tanggal 1 Oktober mendatang terdapat agenda nasional pelantikan anggota DPR RI. Kemudian dilanjut dengan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada tanggal 20 Oktober 2019.

"Kedua peristiwa politik ini harus dipastikan berlangsung dalam situasi aman dan damai. Karena itulah potret situasi keamanan dan stabilitas politik Indonesia  yang akan disaksikan oleh seluruh dunia. Sekali lagi, kita perlu menjaga bersama situasi nasional agar proses politik tersebut memberikan pesan penting kepada dunia bahwa Indonesia aman," ujar Bamsoet.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement