Jumat 27 Sep 2019 17:10 WIB

Keluarga Besar Mahasiswa UHO Gelar Shalat Gaib

Dua mahasiswa Universitas Halu Oleo meninggal saat aksi damai.

Jenazah almarhum Immawan Randi (21) dibawa ke ruang jenazah RS Abunawas Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (26/9/2019).
Foto: Antara/Jojon
Jenazah almarhum Immawan Randi (21) dibawa ke ruang jenazah RS Abunawas Kendari, Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (26/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari menggelar shalat gaib di Masjid Mualim usai melaksanakan shalat Jumat untuk mendoakan dua mahasiswa yang gugur saat melakukan aksi damai di Kantor DPRD Sultra, Kamis (26/9).

Shalat gaib tersebut dipimpin oleh Haimir dan diikuti ratusan mahasiswa di Universitas Halu Oleo, beberapa dekan dan Ketua BEM UHO, Maco. Kedua mahasiswa yang gugur saat memperjuangkan demokrasi tersebut adalah Randi, mahasiswa Jurusan Budidaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) angkatan 2016 dan Muhammad Yusuf Kardawi, Jurusan D3 Teknik Sipil Program Pendidikan Vokasi (PPV) angkatan 2018.

Baca Juga

Sebelumnya, Rektor UHO Prof Muhammad Zamrun mengimbau seluruh civitas akademika di lingkup kompleks UHO melaksanakan shalat gaib untuk mendoakan kedua mahasiswa yang gugur saat memperjuangkan demokrasi di kantor DPRD Sultra.

photo
Mahasiswa berjalan menuju gedung DPRD Sulawesi Tenggara untuk melakukan aksi unjuk rasa di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (26/9/2019).

"Assalamualaikum, Civitas Akademika UHO, turut berduka cita dan berbelasungkawa atas meninggalnya mahasiswa FPIK UHO, Randi dan M. Yusuf Kardawi mahasiswa PPV UHO. Semoga kedua almarhum husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," kata Rektor UHO melalui pesan di grup media sosial yang beredar.

Almarhum Randi sempat dilarikan ke Rumah Sakit TNI AD dr. Ismoyo Korem pada pukul 16.18 Wita. Setelah menjalani perawatan kurang lebih lima menit, mahasiswa tersebut meninggal dunia.

Muhammad Yusuf Kardawi sempat mengalami masa kritis lalu menjalani operasi kepala di Rumah Sakit Bahteramas Kendari karena luka besar di bagian kepala. Namun, pada Jumat (27/9) sekitar pukul 04.05 Wita, Yusuf menghembuskan nafas terakhirnya.

Kedua jasad mahasiswa tersebut telah dipulangkan ke kampung halaman untuk dikebumikan. Randi dan Muhammad Yusuf sama-sama berasal dari Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement