REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang sejumlah tokoh bangsa ke Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (26/9) sore ini. Pertemuan ini dilakukan untuk meminta pandangan dan masukan dari para tokoh nasional tersebut terkait situasi terkini yang terjadi di Tanah Air.
"Baru saja tadi saya bertemu mengadakan pertemuan dengan senior-senior saya, dengan guru-guru saya, dan banyak sekali pandangan, banyak sekali masukan yang diberikan kepada saya dalam rangka peristiwa-peristiwa akhir-akhir ini yang terjadi di negara kita Indonesia," ujar Jokowi saat memberikan pernyataan resmi di Istana Merdeka.
Beberapa hal yang dibahas dalam pertemuan ini yakni masalah kebakaran hutan dan lahan di Sumatra dan Kalimantan, UU KPK yang telah disahkan, serta revisi RUU KUHP. Terkait masalah karhutla, Jokowi menjelaskan pemerintah telah melakukan upaya pemadaman dengan membangun kanal, water bombing, serta hujan buatan.
Terkait revisi RUU KUHP, Jokowi mengaku mendapat berbagai masukan dari tokoh nasional, termasuk masalah hukum yang masuk ke wilayah privat dan pasal penghinaan terhadap Presiden. "Banyak sekali masukan-masukan yang tadi kami terima saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnyanya atas masukan-masukan," ujar Jokowi.
Dalam pertemuan ini, tampak hadir tokoh-tokoh bangsa seperti Mahfud MD, Quraish Shihab, Sudamek, Christine Hakim, Franz Magnis Suseno, hingga Butet Kartaradjasa.