Kamis 26 Sep 2019 17:48 WIB

Kemenpora Gelar Festival SKJ Jadoel

Festival mendaur ulang SKJ agar kembali disukai dan digemari masyarakat.

Kemenpora kali ini khususnya Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga  mengadakan bimbingan teknis Sport Development Indeks dan Festival SKJ Jadoel yang bertempat di Hotel Aryaduta Lippo Karawaci, Tangerang.
Foto: Kemenpora
Kemenpora kali ini khususnya Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga mengadakan bimbingan teknis Sport Development Indeks dan Festival SKJ Jadoel yang bertempat di Hotel Aryaduta Lippo Karawaci, Tangerang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rabu (25/9), Kemenpora kali ini khususnya Deputi Bidang Pembudayaan Olah raga mengadakan bimbingan teknis Sport Development Indeks (SDI) dan Festival SKJ Jadoel yang bertempat di Hotel Aryaduta Lippo Karawaci, Tangerang. Pada kesempatan ini, Deputi Bidang Pembudayaan Olah raga Raden Isnanta membuka kegiatan yang diikuti sebanyak 34 akademisi dari 34 perguruan tinggi negeri dan 34 yayasan lembaga keolahragaan dari 44 daerah yang ada di Indonesia tersebut.

Kegiatan ini berlangsung pada 25 sampai 27 September 2019. Di dalam pidatonya, Deputi Bidang Pembudayaan dan Olah raga Raden Isnanta berharap agar SDI dapat dilaksanakan dan selesai pada awal bulan Desember. Hal ini bertujuan agar indeks pembangunan olah raga Indonesia dapat terpetakan hasilnya. Sementara itu, tujuan dari Festival SKJ Jadoel untuk mendorong masyarakat Indonesia mendaur ulang SKJ, yang pernah menjadi ikon olah raga Indonesia, agar kembali disukai dan digemari oleh berbagai macam lapisan masyarakat Indonesia.

Baca Juga

Sport Development Index (SDI) itu sendiri merupakan metode pengukuran yang di klaim sebagai alternatif baru untuk mengukur kemajuan pembangunan olahraga. Parameter dari kemajuan pembangunan olahraga itu sendiri mencakup empat dimensi dalam lingkup SDI, Antara lain : (1) ketersediaan ruang terbuka untuk olahraga, (2) partisipasi masyarakat, (3) Sumber Daya Manusia (SDM), dan (4) tingkat kebugaran jasmani masyarakat.

Dikutip dari laman resmi Kemenpora, diharapkan dengan adanya kegiatan Bimbingan Teknis ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas lagi kepada masyarakat Indonesia tentang Sport Development Index (SDI) dan juga untuk mengajak masyarakat untuk kembali menyukai dan menggemari SKJ Jadoel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement