Kamis 26 Sep 2019 01:30 WIB

Polri Luncurkan Sejumlah Program Unggulan Berbasis Digital

Aplikasi berbasis digital bisa memenuhi kebutuhan organisasi.

Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto didampingi Asisten SDM Kapolri, Irjen Pol Eko Indra Heri dalam pembukaan Rakorbin SDM Polri 2019 di hotel Patra,  Bali.
Foto: Dok Republika
Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto didampingi Asisten SDM Kapolri, Irjen Pol Eko Indra Heri dalam pembukaan Rakorbin SDM Polri 2019 di hotel Patra, Bali.

REPUBLIKA.CO.ID,BADUNG--Wakapolri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto mengungkapkan, dunia saat ini sedang mengalami periode perubahan yang sangat cepat yang disebabkan oleh megatrend global. Di 0p⁰⁰antaranya perubahan demografi, yang diprediksi pada tahun 2065 jumlah penduduk dunia mencapai 10 milyar jiwa serta pergeseran kekuatan ekonomi global. 

Ari mengingatkan fenomena megatrend global tidak untuk ditakuti, tapi untuk dihadapi bersama. Karena sudah menjadi kewajiban Polri bahwa manifestasi dari pelayanan dan ketertiban masyarakat yang menjadi visi institusi Polri. 

Baca Juga

"Aspek ketahanan negara menjadi salah satu prioritas Polri adalah terkait ketahanan data dan informasi. Untuk itu harus ditunjang dengan personel dan SDM yang profesional," tutur Ari usai membuka Rakorbin SDM Polri 2019 di Hotel Patra, Bali, Rabu (25/9).

Assisten SDM Kapolri, Irjen Pol Eko Indra Heri, menjelaskan, rapat Koordinasi Pembinaan (Rakorbin) Sumber Daya Manusia (SDM) Polri T.A 2019 digelar di Kabupaten Badung,  Bali. Rakorbin SDM ini dilaksanakan 24-27 September dengan tema "SDM Polri Yang Kompetitif,  Berprestasi dan Inovatif Menuju SDM Unggul Indonesia Maju". Tema ini sejalan dengan Promoter Kapolri no. 4 yaitu peningkatan profesionalisme Polri menuju keunggulan. Dalam kesempatan itu dilaunching sejumlah program unggulan berbasis digital.

"Polri harus terus meningkatkan profesionalisme dan inovasi. Apalagi di era revolusi industri 4.0 yang sangat kompetitif ini. Peningkatan kualitas SDM Polri menjadi keharusan," kata Eko. 

Eko berharap sejumlah aplikasi yang hari ini bisa terus dikembangkan agar sesuai kebutuhan organisasi Polri yang terus berkembang. Dengan demikian, tujuan dari penciptaan aplikasi itu pun bisa tercapai. 

Eko menilai sejumlah aplikasi berbasis digital yang diciptakan oleh jajaran SDM sudah cukup memenuhi kebutuhan organisasi. Ia menyontohkan e-Pensiun yang merupakan aplikasi pendataan perubahaan status personil Polri yang akan mengalami pensiun. Kemudian ada e-Cuti, E-KP yang mendata kenaikan pangkat personil.

Dia juga memberi apresiasi atas sejumlah program unggulan yang berhasil diciptakan oleh jajaran SDM Polri. Program unggulan itu membuktikan Polri terus berinovasi di era revolusi industri 4.0.

Menurutnya, di era digital saat ini. Program SDM Polri pun harus berbasis digital. Hal itu sesuai dengan perkembangan jaman sekaligus tuntutan profesi sebagai bhayangkara negara. 

"Di era digitalisasi seperti saat ini, Polri harus bisa menyesuaikan. Karena itu program inovasinya pun harus berbasis digital sesuai tuntutan jaman," ujar Eko. 

 

 

 

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement