REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Packa demo mahasiswa di Gedung MPR/DPR pada Selasa (25/9), Jasa Marga Regional Jabotabekjabar selaku pengelola jalan tol dalam kota memastikan bahwa aktivitas operasional jalan tol tersebut. Saat informasi ini diberikan pukul 08.00 WIB, operasional jalan tol dalam kota telah berjalan normal kembali.
Jasa Marga Regional Jabotabekjabar Division Head Reza Febriano mengatakan, selama demo berlangsung, terdapat penutupan beberapa gerbang tol (GT) dan pengalihan lalu lintas. Setelah demo selesai, pihaknya segera melakukan pembersihan lajur dari sampah-sampah dan benda-benda lainnya yang dapat mengganggu perjalanan.
"Pukul 03.19 WIB, jalur B (Grogol menuju Cawang) sudah dibuka dan jalur sebaliknya, Grogol menuju Cawang pukul 04.41 WIB pagi tadi juga sudah dibuka. Kedua jalur telah beroperasi normal kembali,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Rabu (25/9).
Massa Aksi Mahasiswa Indonesia berlari menghindari gas air mata saat aksi di depan kawasan Jalan Tol Dalam Kota Gatoto Soebroto, Jakarta, Selasa (24/9/2019).
Reza menyebutkan bahwa terdapat dua gerbang tol (GT) yang dirusak massa, yaitu GT Senayan dan GT Pejompongan. Menurut Reza, peralatan tol dan fasilitas yang dirusak di kedua GT tersebut pun telah diperbaiki dan sudah dapat difungsikan kembali.
"Sejak pukul 06.00 WIB, GT Senayan sudah dapat dilewati dengan aman oleh pengguna jalan, selanjutnya menyusul GT Pejompongan akan kami operasikan kembali," jelasnya.
Sebagai antisipasi, Reza menyatakan pihaknya telah menyiapkan fasilitas transaksi di kedua GT dengan memaksimalkan GTO yang masih berfungsi dengan baik serta didukung oleh petugas dengan menggunakan mobile reader. Guna memastikan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan, Jasa Marga Regional Jabotabekjabar telah menambah petugas operasional untuk mengantisipasi kejadian yang dapat menghambat aktivitas operasional jalan tol dalam kota.