BANDUNG WETAN, AYOBANDUNG.COM—Aksi lempar batu dan botol minuman mewarnai demo ribuan massa gabungan dari berbagai elemen di Kota Bandung, Selasa (24/9/2019) siang. Aksi lempar batu dan botol tersebut berlangsung sekitar 15 menit.
Berdasarkan pantauan Ayobandung.com di lokasi, massa aksi menyemut di depan gedung DPRD Jawa Barat. Sebelumnya, massa sempat menyanyikan yel-yel "Rakyat Bersatu, Tak Bisa Dibubarkan".
AYO BACA : Ridwan Kamil Tanggapi Aksi Mahasiswa di DPRD Jabar
Sekira pukul 14.46 WIB, massa memaksa masuk ke area gedung dengan cara menggoyang-goyangkan gerbang dan pagar besi. Tak lama, lemparan botol minuman dan batu diarahkan ke dalam gedung DPRD Jawa Barat.
Selain melempar botol dan batu, massa juga meneriakkan nada-nada protes dan umpatan ke barikade petugas yang tengah berjaga dengan berpakaian lengkap.
AYO BACA : Akses Jalan Sekitar Gedung DPRD Jabar Lumpuh
Lemparan dari arah massa aksi, mulai mereda ketika seorang anggota dewan DPRD Jawa Barat dari Fraksi Demokrat, Asep Wahyu Wijaya, menemui kerumunan massa di depan gedung DPRD Jawa Barat.
"Saya memahami, secepatnya saya akan sampaikan tuntutan terkait pengesahan RUU KUHP, saya pun akan tampung sepenuhnya," ujar Asep menggunakan pengeras suara, Selasa (24/9/2019).
Dia pun memastikan aspirasi massa akan segera disampaikannya ke pihak terkait. Selain itu, Asep juga mengatakan bahwa anaknya juga bagian dari massa kemarin (mahasiswa).
"Saya pastikan bahwa segera, tuntutan akan saya sampaikan di Jakarta. Anak saya juga bagian dari massa kemarin, terkena gas air mata," pungkasnya.
AYO BACA : Segel Gedung DPRD Jabar, Massa: Aset Mereka dari Uang Kami