Ahad 22 Sep 2019 18:55 WIB

2.892 Jiwa Warga di Majalengka Alami Krisis Air Bersih

Sebanyak lima desa/kelurahan di Majalengka mengalami krisis air bersih pada kemarau.

Rep: Lilis Handayani/ Red: Yudha Manggala P Putra
Air Bersih (ilustrasi)
Air Bersih (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA -- Sebanyak lima desa/kelurahan yang tersebar di dua kecamatan di Kabupaten Majalengka, mengalami krisis air bersih pada musim kemarau tahun ini. Pendistribusian air bersih dilakukan untuk membantu memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga di lima desa/kelurahan tersebut.

Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Majalengka Rezza Permana menyebutkan, kelima desa/kelurahan yang mengalami krisis air bersih itu, yakni Desa Heuleut, Desa Liangjulang dan Desa Cipaku di Kecamatan Kadipaten, serta Kelurahan Cicurug dan Kelurahan Sindangkasih di Kecamatan Majalengka.

‘’Total ada 2.892 jiwa atau 1.006 kepala keluarga (KK) di desa/kelurahan itu yang mengalami krisis air bersih selama berlangsungnya musim kemarau tahun ini,’’ kata Rezza, akhir pekan kemarin.

Untuk membantu warga di lima desa/kelurahan tersebut, Rezza menyatakan, pihaknya sudah menyalurkan bantuan air bersih sedikitnya 60.500 liter air bersih. Dia pun mengimbau kepada desa/kelurahan yang mengalami krisis air bersih untuk segera melapor.

Rezza menambahkan, pihaknya telah mendapatkan informasi mengenai musim kemarau tahun ini yang diperkirakan akan terjadi cukup panjang. Untuk itu, daerah yang mengalami krisis air bersih dimungkinkan akan bertambah.

‘’Jika ada (desa/kelurahan) yang mengalami krisis air bersih, segera lapor kepada kita,’’ ujar Rezza.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement