Ahad 22 Sep 2019 17:34 WIB

Wisata Petilasan Syekh Nawawi di Banten akan Dikembangkan

Imam Nawawi Al Bantani merupakan ulama Islam terkemuka yang lahir di Banten.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Gita Amanda
Kawasan wisata religi Masjid Agung Banten. Pemerintah Provinsi Banten sedang mengembangkan wisata religinya.
Foto: Republika/Alkhaledi Kurnialam
Kawasan wisata religi Masjid Agung Banten. Pemerintah Provinsi Banten sedang mengembangkan wisata religinya.

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Proyek pengembangan wisata di Petilasan sejarah ulama besar Banten Syekh Nawawi Al Bantani di Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, Banten sedang digenjot realisasinya. Kementerian Pariwisata dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berkerja sama langsung dengan Pemerintah Kabupaten Serang dalam pengembangan objek wisata ini.

Seperti diketahui, Imam Nawawi Al Bantani merupakan ulama Islam terkemuka yang lahir di Kecamatan Tanara, Banten pada 1813. Ratusan karyanya dalam bentuk kitab tauhid, fiqh, hadist dikenal luas umat islam hingga kini. Banyak tokoh ulama besar seperti syekh Hasyim Asy'arie yang berguru kepadanya dan pernah menjadi imam Masjid Nabawi merupakan sedikit contoh dari keluhuran wawasannya.

Baca Juga

Kepala Dinas Pemuda, Olah raga dan Pariwisata Kabupaten Serang, Hamdani menyebut pengembangan wisata religi ini tidak hanya akan dilakukan di Pesantren Annawawi atau Bait Syeikh Nawawi dan Masjid Agung Panata saja, namun juga pengembangan wisata air di Kalimati, Ciujung.

"Akan dikembangan sedemikian rupa yang baru selesai launching masterplannya Jumat lalu. Jadi tidak hanya di Pesantren saja, tapi juga akan kita revitalisasi Kalimati di sana untuk wisata tirta, pokoknya semua dalam tema wisata religi petilasan Syekh Nawawi Al Bantani," terang Hamdani, Ahad (22/9).

Menurutnya, akan dibangun juga sebuah Islamic center, sebagai tempat mengkaji semua karya-karya ulama yang tersohor namanya hingga ke Makkah ini. Selain bekerja sama dengan Kementerian, Pemkab juga menuturkan akan melibatkan stakeholder lain seperti pemerintahan Saudi Arabia untuk membangun wisata religi. Pembangunan disebut membutuhkan dana besar sehingga peran pihak lain diperlukan untuk mewujudkan wisata religi di Kabupaten Serang.

Dirinya mengaku menyambut baik pengembangan wisata religi di daerahnya dan berharap akan banyak timbul dampak positif atas wisata ini. "Semoga dapat mengurangi pengangguran juga meningkatkan indeks kebahagian masyarakat," terangnya.

Menteri Pariwisata Arief Yahya membenarkan pihaknya tengah mengembangkan wisata religi di Kabupaten Serang ini. Dirinya menyebut masterplan wisata bernuansa Islam ini telah dibentuk dan hanya tinggal melakukan pengembangannya.

“Kemenpar berkerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)  serta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang. Ada tiga hal yang harus diselesaikan tahun ini yakni, pembuatan masterplan yang hari ini kita luncurkan, pengembangan wisata religi, dan pengembangan wisata sungai di Kalimati,” kata Arief Yahya, saat acara launching masterplan wisata religi di Ponpes An Nawawi, Jumat (20/9) lalu.

Arief Yahya menjelaskan, pembuatan masterplan pengembangan wisata religi di Tanara dibuat tidak hanya di Masjid atau Bait Syeikh Nawawi, namun juga di banyak tempat di Banten bertujuan agar wisatawan yang berkunjung ke Serang dan Banten memiliki lama tingggal lebih lama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement