Sabtu 21 Sep 2019 03:07 WIB

Pangdam IV: Minat Masyarakat Daftar Prajurit TNI AD Tinggi

Calon yang mendaftar tercatat mencapai 4.478 orang

Rep: Bowo pribadi/ Red: Esthi Maharani
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi (ketiga kiri) didampingi Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Kav Dani Wardhana (kedua kiri) meninjau pembangunan jalan desa saat Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-105 Kodim 0712 Tegal di Desa Jatimulya, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Kamis (25/7/2019)
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Mochamad Effendi (ketiga kiri) didampingi Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Kav Dani Wardhana (kedua kiri) meninjau pembangunan jalan desa saat Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-105 Kodim 0712 Tegal di Desa Jatimulya, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Kamis (25/7/2019)

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Minat masyarakat untuk mendaftar menjadi Prajurit TNI AD sangat tinggi. Setidaknya, ini terungkap dari Sidang Parade Penerimaan Calon Bintara PK TNI AD TA 2019 Panda IV/Diponegoro. Alokasi penerimaan Caba PK TNI AD TA. 2019 khususnya Panda IV/Diponegoro sebanyak 30 orang.

"Sementara calon yang mendaftar tercatat mencapai 4.478 orang," ungkap Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Mochamad Effendi SE MM, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kasdam IV/Diponegoro, Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa SE MM, Jumat (20/9).

Dari jumlah ini, jelas Pangdam, diajukan pengecekan awal sebanyak 640 orang calon prajurit dan selanjutnya diajukan pada Sidang Parade sebanyak 150 orang.

"Dari 150 yang diajukan pada Sidang Parade untuk selanjutnya akan dipilih 60 orang guna mengikuti seleksi tingkat Sub Panpus, yang bakal dilaksanakan di Rindam IV/Diponegoro," lanjutnya.

Angka ini, masih kata Pangdam, menggambarkan, bahwa minat masyarakat  menjadi Prajurit TNI AD sangat tinggi, hal ini tidak terlepas dari citra TNI AD yang semakin baik, khususnya Kodam IV/Diponegoro.

Ia juga menegaskan, Sidang Parade merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka menyiapkan calon prajurit yang bagus. Prajurit unggul dimulai dari rekrutmen, oleh karena itu ini merupakan investasi TNI AD ke depan.

"Calon dari latar belakan anak seorang buruh, petani, tukang ojek, pedagang, pegawai negeri atau keluarga besar TNI semua mempunyai peluang yang sama”, tegas Jenderal bintang dua ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement