Jumat 20 Sep 2019 10:47 WIB

Tujuan Luhur Pendidikan; Memajukan Umat Manusia

Pendidikan sifat dasarnya adalah memajukan umat manusia.

Ari Susanto, Ketua Litbang Pegiat Pendidikan Indonesia
Foto:

Menteri yang Memajukan

Pendidikan yang maju harus didukung dengan pemimpin yang visioner. Maka, kementerian pendidikan ke depan harus dipimpin oleh orang yang tepat dengan segala kemampuan yang dimiliki. Tidak sekadar prestasi akademik semata, tetapi juga jejaring sosial yang dimiliki, begitu juga dengan kemampuan mengungkap ide dan gagasan dalam pemajuan pendidikan.

Mencermati wacana kabinet, presiden Jokowi menghendaki menteri yang bisa kerja sebagai eksekutor dan managerial, begitu juga berkarakter integritas. Maka dapat dipahami, menteri yang di kehendaki adalah mereka yang mampu menciptakan visi besar untuk melakukan terobosan untuk kemajuaan bangsa. Maka menteri tidak bisa sekadar memahami soal teknis, yang lemah gagasan.

Presiden Jokowi merencanakan struktur kabinet akan lebih besar porsinya berlatarbelakang profesional dibandingkan berlatar belakang politisi. Tentu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan harus di pegang dari kalangan profesional.

Kalangan profesionalisme juga harus didukung oleh kemampuan dalam memimpin dan mengkonsolidasikan ide dan gagasan, sehingga mampu terlaksana ide dan gagasan itu (eksekutor). Dikhawatirkan jika dari politisi, kerja pemajuan pendidikan tidak berjalan baik, akibat terseret dan terikat dengan partai tertentu.

Profesional juga tidak sekadar dipahami dari kelompok profesi tertentu, apa dipahami Memiliki kemampuan teknis dan prestasi sesaat, sebagaimana misalnya transformasi proses pembelajaran melalui unicorn atau starup. Dunia pendidikan tidak sederhana dan bukan sesuatu yang parsial. Tidak bisa dilihat hanya satu kriteria, misalnya prestasi tertentu yang terkesan spektakuler tapi tidak mengakar di masyarakat.

Persoalan menteri pendidikan bukan hanya wilayah teknis dan profesional semata, perlu pertimbangan lain sebagaimana aspek kepemimpinan, begitu juga melihat secara mendalam dan menyeluruh dalam konteks makro, termasuk relasi dengan pihak swasta dan organisasi masyarakat yang selama ini bergumul dengan dunia pendidikan dalam proses sejarah yang panjang. Organisasi masyarakat yang telah teruji dalam mengembangkan dan menyelenggarakan pendidikan patut di pertimbangkan.

Selain itu, sosok menteri yang perlu untuk dipertimbangkan adalah dia yang memiliki ideologi kebangsaan dan keagamaan yang tepat, bersifat tengahan dan universal. Dukungan dari masyarakat dalam mengawal kepemimpinan dalam lima tahun kedepan perlu diperhatikan. Hal ini sejelan dengan menguatnya kelompok-kelompok eksteimis dalam ruang publik, bahkan telah menjangkit dan masuk melalui pendidikan.

Menteri yang berkemajuan adalah solusi bagi hadirnya pendidikan yang mampu memerdekakan lahir dan batin. Secara singkat, seorang menteri kedepan yaitu, satu, memiliki visi yang berkemajuan berlandaskan pemikiran yang holistik dan visioner.

Kedua, profesional, managerial, dan eksekutor. Ketiga, ideologi agama tengahan dan universal. Keempat, berkarakter nasionalisme bukan mementingkan kelompok. Inilah kriteria sosok menteri yang tepat menentukan kemajuan pendidikan Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement