Kamis 19 Sep 2019 14:09 WIB

Ridwan Kamil Coba Mobil Kancil

Mobil Kancil yang dirancang diusulkan oleh Koperasi Organda untuk jadi angkutan umum

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) bersama Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja (kanan) bersiap mengemudikan mobil Kancil saat hari peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) di Kompleks Pemerintah Kabupaten Bekasi, Cikarang, Jawa Barat, Kamis (19/9/2019).
Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) bersama Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja (kanan) bersiap mengemudikan mobil Kancil saat hari peringatan Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) di Kompleks Pemerintah Kabupaten Bekasi, Cikarang, Jawa Barat, Kamis (19/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mencoba Mobil Kancil ramah lingkungan yang diperkenalkan oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi, Kamis (19/9). Ia mencobanya saat peringatan Hari Perhubungan Nasional 2019 tingkat Provinsi Jawa Barat yang dipusatkan di Kabupaten Bekasi.

"Saya merasa nyaman naik Mobil Kancil ini," kata Emil sambil tersenyum riang di dalam mobil mini itu.

Dari lima mobil yang tersedia terdapat beberapa warna yaitu kuning, merah, dan biru. Sementara kedua pimpinan daerah itu memilih menaiki Mobil Kancil berwarna merah. Ia mengatakan Mobil Kancil yang dirancang diusulkan oleh Koperasi Organda (Koanda) Kabupaten Bekasi untuk menjadi angkutan umum di lingkungan perumahan bisa segera diluncurkan.

"Kendaraan ramah lingkungan merupakan visi Jawa Barat, sekarang juga kan ada mobil listrik dan motor listrik," kata Kang Emil.

Menurut dia setiap daerah harus mempunyai angkutan ramah lingkungan seperti Mobil Kancil ini sebab dari situ dapat menghemat Bahan Bakar Minyak (BBM). "Di Jawa Barat beberapa daerah sudah ada angkutan ramah lingkungan, tujuannya untuk menghemat BBM dan mengurangi polusi udara," ungkapnya.

Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja mengatakan jika pemerintah daerah saat ini terus berusaha untuk mengembangkan moda transportasi massal. Hal itu perlu dilakukan mengingat Kabupaten Bekasi mempunyai kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara sehingga transportasi ramah lingkungan juga akan terus diperjuangkan.

"Kita ingin mengintegrasikan dari perumahan ke kawasan industri agar warga masyarakat lebih mudah aksesnya," kata Eka.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement