Kamis 19 Sep 2019 12:31 WIB

Iriana Jokowi Canangkan Aksi Gerakan Indonesia Bersih

Aksi Gerakan Indonesia Bersih dilakukan di Sungai Cipakancilan Cilebut, Bogor

Ibu Negara Iriana Jokowi (ketiga kanan)
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Ibu Negara Iriana Jokowi (ketiga kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKARAJA -- Ibu Negara, Iriana Joko Widodo bersama Istri Gubernur Jawa Barat, Atalia Praratya, dan Bupati Bogor, Ade Yasin mencanangkan Aksi Gerakan Indonesia Bersih di bantaran Sungai Cipakancilan Cilebut, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Kamis (19/9).

Aksi tersebut, merupakan respons Pemerintah atas kondisi anak Sungai Cisadane itu yang sempat viral, lantaran penuh dengan tumpukan sampah. Iriana mengaku ngeri saat melihat sisa-sisa sampah di Sungai yang sebelumnya sempat dibersihkan oleh Korem 061/Suryakancana.

"Ngeri melihatnya, semoga ke depannya bisa bersih dan bisa jadi tempat rekreasi, tempat berdagang juga oleh masyarakat," ujarnya saat memberikan arahan kepada masyarakat di lokasi.

Selain mencanangkan Aksi Gerakan Indonesia Bersih, Iriana menyempatkan diri untuk membagi-bagikan buku tulis kepada masyarakat sekitar yang telah menunggunya di tepian Jalan Raya Cilebut. Kemudian, Iriana langsung menyosialisasikan Aksi Gerakan Indonesia Bersih ke SDIT Al-Madinah Bogor.

Sementara itu, Danrem 061/Suryakancana, Kolonel Inf Novi Helmy Prasetya menyebutkan bahwa aksi Gerakan Indonesia Bersih merupakan arahan langsung dari Ibu Negara yang kemudian dilanjutkan pembahasannya bersama Mentrian Koordinator Kemaritiman.

"Setelah itu berlanjut dengan rapat koordinasi dengan unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda). Kami gerak cepat, ada TNI, Polri, Karang Taruna kita libatkan semua. Bersinergis membersihkan Sungai Cipakancilan," ujarnya.

Ia menerangkan, Sungai Cipakancilan memiliki panjang 8 kilometer, membentang 6 kilometer di Kabupaten Bogor dan 2 kometer di Kota Bogor. Menurutnya, untuk membersihkan sungai tersebut bukan hal mudah, karena masih banyak warga yang terus membuang sampah ke sungai.

"Sepanjang 8 kilometer ini sangat luat biasa sekali. Pembuangan sampahnya masyarakat juga, ini ada Kota dan Kabupaten Bogor, tapi mungkin juga yang buang masyarakat Depok karena berbatasan dengan Depok," kata Novi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement