Rabu 18 Sep 2019 14:03 WIB

Warga Serbu Pembagian Air Bersih di Kabupaten Tasik

Warga Kampung Cilengsir Tasik mengaku sudah tiga bulan kesulitan mencari air bersih

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com
 Puluhan warga kampung Cilengsing, Desa Cibalanarik, Kecamatam Tanjungjaya Kabupaten Tasikmalaya langsung menyerbu armada pengangkut air bersih.
Puluhan warga kampung Cilengsing, Desa Cibalanarik, Kecamatam Tanjungjaya Kabupaten Tasikmalaya langsung menyerbu armada pengangkut air bersih.

TASIKMALAYA, AYOBANDUNG.COM -- Puluhan warga kampung Cilengsing, Desa Cibalanarik, Kecamatam Tanjungjaya Kabupaten Tasikmalaya langsung menyerbu armada pengangkut air bersih. Dengan membawa serta ember, jerigen serta galon berbagai ukuran, warga yang didominasi ibu-ibu antusias menunggu penyaluran air bersih.

Pantauan Ayotasik.com dilapangan, warga berebut saat pipa yang menghubungkan air dari tangki pengangkutan dikeluarkan. Ember dan tempat penampungan air langsung dijejerkan agar tidak terlalu berebut saat air bersih dialirkan.

Kondisi kekeringan yang melanda kampung Cilengsir ini sudah terjadi tiga bulan terakhir. Sumur warga mengering hingga membuat warga kesulitan. Guna memenuhi kebutuhan air untuk kebutuhan sehari-hari, warga terpaksa harus mengambil air dari sungai Ciwulan dengan medan menanjak dan menurun dengan jarak 1 Km dari pemukiman.

"Airnya juga kotor pak, keruh tapi terpaksa dipakai karena kebutuhan. Biasanya untuk mandi, untuk minum sama nyuci," papar Hayati (60) warga setempat, Rabu (18/9).

Pembagian air bersih di kampung Cilengsing ini dilakukan oleh Satlantas Polres Tasikmalaya. Untuk wilayah Desa Cibalanarik, disiapkan empat armada dengan total 20.000 liter air bersih.

"Hari ini di Desa Cibalanarik disalurkan bantuan 20 ribu liter air. Disini memang sudah sangat kering, kami membantu meringankan kesulitas warga," papar Kasatlantas Polres Tasikmalaya  AKP. Atik Siswanti.

Kekeringan yang melanda Desa Cibalanarik diakui Kepala Desa Aip Rasyidi (45). Aip menuturkan, setiap kali musim kemarau, wilayahnya selalu dilanda kekeringan. Pihaknya baru akan membuat sumur bor pada tahun ini dengan mengambil dana dari Dana Desa (DD).

"kita sudah rencanakan, agar masyarakat tidak terlalu kesulitan dalam menghadapi musim kemarau," pungkas Aip.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement