Selasa 17 Sep 2019 23:49 WIB

Lelaki Depresi Bakar Diri di Tasikmalaya Meninggal Dunia

Korban melakukan aksinya dengan membakar dirinya sendiri menggunakan bensin.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andi Nur Aminah
Membakar diri (ilustrasi)
Foto: yustisi.com
Membakar diri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Seorang lelaki yang melakukan percobaan bunuh diri di Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan intensif di RSUD dr Soekardjo. Korban berinisial US (55 tahun) mengembuskan napas terakhirnya pada Selasa (17/9) pagi.

Kapolsek Cibeureum Iptu Suyitno mengatakan, korban melakukan percobaan bunuh diri pada Senin (16/9) malam. Korban melakukan aksinya dengan membakar dirinya sendiri menggunakan bensin.

Baca Juga

"Penyebabnya kemungkinan dia punya penyakit. Kata anaknya sejak 2007 bapaknya kelihatan aneh, seperti depresi, karena kalau berbicara itu ngelantur," kata dia, Selasa (17/9).

Sebelumya, korban ditemukan warga dalam kondisi terbakar di sebuah kebun kecil, Kelurahan Kota Baru, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, Senin (16/9) sekitar pukul 19.30 WIB. Warga yang melihat kejadian itu langsung menolong dengan memadamkan api yang membakar tubuh korban.

Salah satu saksi mata yang melihat kejadian itu, Arnes (35) mengatakan, dirinya pertama melihat korban dalam kondisi terbakar. Melihat ada yang terbakar, ia langsung meminta bantuan ke warga yang ada di sekitar. "Kita langsung berusaha memadamkan dengan air dan pasir ke tubuh korban. Langsung dibawa ke rumah sakit," kata dia di lokasi.

Seorang saksi lainnya, Gunawan (25) mengatakan, sebelumnya korban terlihat membeli dan membawa bensin di penjual bensin eceran. Namun, korban membawa bensin itu dengan jeriken. Dia juga terlihat sedang merokok sambil membawa bensin itu.

Tak lama setelah melihat korban, warga lainnya berteriak minta tolong bahwa ada orang yang terbakar. "Kejadiannya 19.30 WIB. Terbakar sekitar 30 menit baru bisa dipadamkan," kata dia.

Penjual bensin eceran, Hadiat (54) mengakui, korban sempat membeli bensin di tempatnya menggunakan jeriken. Ketika ditanya untuk keperluan apa, yang bersangkutan mengaku untuk mobilnya. "Beli Rp 150 ribu," kata dia.

Tak lama setelah itu, ia mendengar orang-orang minta tolong karena ada orang yang terbakar. Berdasarkan keterangan orang-orang yang melihatnya, korban sengaja membakar dirinya sendiri.

Ketua RW 08 Kelurahan Kersanagara, Kecamatan Cibeurrum, Suparman mengatakan kenal dengan korban yang terbakar. Menurut dia, korban merupakan warganya. "Saya kenal, itu warga saya. Sehari-hari luntang-lantung tidak kerja, dia juga tidak punya mobil," kata dia.

Ia menambahkan, korban sudah lama menderita stres. Di kediamannya, korban juga tinggal seorang diri. Menurut dia, korban memang warga Kota Tasikmalaya dan telah memiliki keluarga. Ia menambahkan, sudah lama pindah menjual rumahnya dan pindah ke Jakarta. Namun, setahun terakhir korban kembali seorang diri ke Kelurahan Kersanagara mencari rumahnya yang sudah dijual.

Disebabkan kondisinya yang sudah mengalami gangguan kejiawaan, warga sekitar akhirnya membuatkan rumah semipermanen. Padahal, korban memiliki anak yang tinggal di Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement