Selasa 17 Sep 2019 11:12 WIB

Darurat Karhutla, Jokowi: Segala Upaya Sudah Dilakukan

Jokowi saat ini sedang berada di Riau untuk memantau langsung penanganan karhutla.

Umat Islam berdoa usai melaksanakan Sholat Istisqa (sholat minta hujan) di halaman Makodam XII/Tanjungpura di Kabupaten Kubu Raya, Selasa (17/9/2019).
Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang
Umat Islam berdoa usai melaksanakan Sholat Istisqa (sholat minta hujan) di halaman Makodam XII/Tanjungpura di Kabupaten Kubu Raya, Selasa (17/9/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pemerintah sudah melakukan segala upaya untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Sumatra dan Kalimantan. Jokowi pun saat ini sedang berada di Riau untuk memantau langsung penanganan karhutla.

"Yang pertama, kita ini segala upaya, segala usaha kan sudah dilakukan, yang di darat sudah semuanya, baik semprot di darat, tambahan pasukan kemarin sudah saya perintahkan juga hari Sabtu (14/9) datang. Kemarin datang totalnya 5.600 (personel)," kata Presiden di Pangkalan TNI AU Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Selasa (17/9).

Baca Juga

Presiden Jokowi berada di Pekanbaru untuk membahas langkah-langkah penanganan karhutla. "Kedua, doa juga sudah kita panjatkan. Ritualnya sudah kita lakukan, tadi shalat, tadi malam juga, tadi juga, shalat istisqa," ungkap Presiden.

Selanjutnya pemerintah juga berusaha untuk membuat hujan buatan.

"Kemudian juga ini mau berangkat, hujan buatan, meskipun hari Jumat (13/9) lalu juga sudah kita perintahkan. Sudah diterbangkan dan alhamdulillah saat itu di Indragiri Hilir juga hujan turun," tambah Presiden.

Bila semuanya lancar, Presiden berharap akan ada hujan buatan turun pada hari ini. "Ini sekarang kita lakukan lagi menabur garam. Semoga karena awannya ada kita berdoa semoga nanti juga jadi hujan insyaallah di hari ini."

Upaya lain adalah dengan melakukan water bombing menggunakan 52 pesawat. Ia pun mengajak agar seluruh masyarakat agar tidak membakar lahan baik di hutan maupun lahan gambut.

"Artinya segala upaya telah kita lakukan. Tetapi memang yang paling benar itu adalah pencegahan sebelum kejadian ini api satu langsung padamkan, satu padam. Itu yang benar. Tapi ini sudah, karena kita berhadapan dengan hutan yang luas, berhadapan dengan lahan gambut yang luas, sekarang apinya sudah banyak seperti ini memang tidak mudah," tambah Presiden.

Jajaran menteri Kabinet Kerja yang ikut dalam rombongan Presiden antara lain Menkopolhukam Wiranto, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian. Selain itu, hadir pula Gubernur Riau Syamsuar, Kepala BNPB Doni Monardo, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Kepala BRG Nazir Foead, Kepala BPPT Hammam Riza, hingga pemerintah daerah setempat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement