Selasa 17 Sep 2019 02:22 WIB

Viral Bayi Minum Kopi, Dede Yusuf: Di Mana Kades, Camatnya?

Para aparat setempat dan masyarakat harus lebih peduli.

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Nashih Nashrullah
Ketua Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dede Yusuf
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Ketua Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dede Yusuf

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Ketua Komisi IX DPR, Dede Yusuf, meminta pemerintah daerah segera memberikan perhatian terhadap kasus bayi minum kopi yang viral di media sosial. 

Dede menilai kondisi ini bisa berdampak buruk kepada masyarakat luas. Kasus seperti ini harus dipandang dari sisi kesetiakawanan sosial. 

Baca Juga

"Ketika ada warga tidak mampu beli susu untuk anaknya sebab miskin, maka yang perlu kita pertanyakan adalah apa yang sudah dilakukan kepala desanya, tetangganya, lurahnya, camatnya, bupatinya, masa ada anak seperti ini, tidak terlihat dengan mata. Ini konteksnya sosial," ujar Dede saat dijumpai di Kantor Kemenkominfo, Jakarta Pusat, Senin (16/9). 

Dirinya mengingatkan, informasi yang viral ini berbahaya untuk masyarakat. Sebab nantinya masyarakat bisa menganggap bahwa kopi lebih baik daripada susu.    

"Jadi jangan dibiarkan jadi viral. Nanti jadinya masyarakat mikir kopi lebih baik daripada air susu ibu (ASI). Bahaya ini,” kata dia. 

Dia meminta petugas dinas sosial setempat, kepala desa dan camat setempat harus intervensi langsung, sediakan susu jika ibunya tidak mampu memberikan susu. “Mereka harus paham mana warganya yang tidak mampu, bisa disalurkan lewat puskesmas, " kata Dede.  

Sebelumnya, kabar seorang bayi asal Desa Tonro Lima, Polewali Mandar, Sulawesi Barat yang diberi kopi sejak berusia enam bulan viral setelah diberitakan media massa. Orang tua sang bayi mengaku tak mempu membeli susu hingga buah hatinya yang kini berusia 14 bulan minum kopi.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement