Senin 16 Sep 2019 14:36 WIB

Persi Minta Semua RS di Riau Buka Posko Korban Bencana Asap

Semua fasilitas kesehatan diminta membuka pelayanan untuk korban bencana

Rep: Febrian Fachri/ Red: Esthi Maharani
Pantauan dari udara kabut asap di Provinsi Riau hingga Ahad (15/9).
Foto: BNPB
Pantauan dari udara kabut asap di Provinsi Riau hingga Ahad (15/9).

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU- Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) Daerah Riau Nuzelly Husnedi mengimbau semua rumah sakit di Riau baik RS pemerintah maupun RS swasta mendirikan posko kesehatan untuk melayani korban bencana kabut asap.

Nuzelly meneruskan imbauan yang beberapa hari sebelumnya dilakukan oleh Gubernur Riau Syamsuar agar semua fasilitas kesehatan baik milik pemerintah maupun swasta membuka pelayanan untuk korban bencana.

"Anggota Persi ini ada 71 rumah sakit, yakni RS pemerintah dan RS swasta. Saya minta semua melaksanakan arahan gubernur," kata Nuzelly kepada Republika di Kantornya di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, Senin (16/9).

Nuzelly yang juga menjabat sebagai Direktur RSUD Arifin Achmad juga sudah menjalankan perintah dari Riau 1 untuk membuka posko kesehatan buat korban bencana kabut asap. Pihak RSUD Arifin Achmad sudah membuka posko sejak Sabtu (14/9) lalu tak lama setelah adanya imbauan dari pemerintah. RSUD menjadi tempat berlindung bagi masyarakat yang terpapar asap.

Nuzelly mempersilakan masyarakat yang merasa terkena dampak kabut asap untuk datang memeriksakan diri atau meminta penanganan medis ke RSUD. Bagi yang memerlukan perawatan lebih lanjut, RSUD kata dia akan menangani secara gratis. Karena untuk pembiayaan korban bencana kabut asap ini sudah dijamin Pemprov Riau.

RSUD Arifin Achmad disebutkan Nuzelly juga memilik sejumlah ruangan yang luas dan ber-AC. Jadinya masyarakat dapat berlindung di ruangan dalam keadaan udara bersih.

"Masyarakat sekarang kan butuh fresh air. Silakan ke tempat kita. Atau yang habis berobat, belum mau pulang karena  takut asap, silakan saja istirahat di sini. Semua gedung di RSUD ini full AC. Jadi aman buat masyarakat," ujar Nuzelly.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement