REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) melaksanakan konsolidasi kader di Propinsi Kalimantan Barat. Hal tersebut dilakukan sebagai bagian dari strategi partai guna menguatkan persiapan Pilkada serentak 2020.
"Salah satu amanat kongres adalah partai melakukan penguatan mekanisme kelembagaan kepemimpinan untuk menghasilkan pemimpin melalui pilkada serentak 2020," kata Sekretaris Jendral PDIP Hasto Kristiyanto dalam keterangan remsi di Jakarta, Jumat (13/9).
Hasto mengatakan, agenda utama dilakukan dalam konsolidasi itu adalah penguatan struktur partai. Dia melanjutkan, hal itu dilakukan agar semakin sadar pada tugas ideologi menjaga Pancasila, NKRI, Kebhinekaan Tunggal Ika dan menjalankan perintah konstitusi.
Di saat yang bersamaan, konsolidasi juga dilakukan untuk memperkuat kesadaran pentingnya kekuatan kolektif di dalam menjalankan tugas-tugas kepartaian mendukung pemerintahan Presiden Jokowi. "Jadi juga agar seiring dan senapas dengan apa yang juga diperjuangkan Pak Jokowi untuk kemajuan di seluruh aspek kehidupan bagi Indonesia Raya kita," katanya.
Di dalam konsolidasi ke Kalbar ini, Hasto didampingi oleh jajaran DPP PDIP. Seperti Ketua DPP bidang pemenangan pemilu Bambang Wuryanto, Ketua DPP bidang Ideologi Djarot Saiful Hidayat, dan Ketua DPP bidang perempuan dan anak Sri Rahayu. Bersama mereka, turut juga Ketua DPD PDIP Kalbar Lasarus.
Ketua DPD PDIP Kalbar Lasarus mengatakan, kegiatan ini untuk mengambil langkah cepat konsolidasi agar bisa menyusun program kerja dan target yang ingin dicapai. Dia menambahkan, Rakerda diikuti semua pengurus DPC hingga DPD hingga anggota dewan terpilih maupun petahana Kalbar. "Merupakan tugas berat mempertahankan rentetan kemenangan yang sudah dicapai selama ini di Provinsi Kalbar," kata Lasarus.
Sebelum ke Kalimantan Barat, konsolidasi sudah dilakukan oleh Hasto di Propinsi Jawa Timur dan Propinsi Aceh. Berdasarkan rencana, akan ada beberapa propinsi lagi yang didatangi seperti Sumatra Barat dan Nusa Tenggara Barat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika