WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM - Delapan kecamatan di Wonogiri dinyatakan dalam keadaan darurat kekeringan. Pemkab Wonogiri bersiap mencarikan anggaran Rp 970 juta.
Anggaran sebesar itu berasal dari pos anggaran tidak terduga. Manfaatnya, untuk mengatasi kekurangan air bersih di wilayah rawan kekeringan.
Bupati Wonogiri Joko Sutopo menerangkan anggaran tidak terduga itu akan digunakan untuk menyuplai air bersih di daerah-daerah kekeringan. Khususnya, yang belum terintervensi oleh pemerintah maupun PDAM.
Bantuan secara seremonial akan mulai disalurkan pada Sabtu (14/9). Bantuan kali ini akan difokuskan untuk empat kecamatan yang paling membutuhkan meliputi Kecamatan Pracimantoro, Paranggupito, Giritontro, dan Giriwoyo.
“Kami fokus memenuhi kebutuhan mendasar terlebih dahulu, yakni air bersih. Kami juga berupaya mengantisipasi kekurangan pangan dengan memberikan stimulan berupa beras dan bahan pokok lainnya,” terang Bupati.
Untuk solusi permanen masih terus digeber. Salah satunya memaksimalkan sumber air Luweng Songo Desa Sumberagung, Kecamatan Pracimantoro dengan gelontoran dana sekitar Rp 4 miliar.
Juga, mengalokasikan dana sekitar Rp 9,6 miliar untuk memaksimalkan sumber air Banyutowo di Desa/Kecamatan Paranggupito.
The post appeared first on Joglosemar News.