Jumat 13 Sep 2019 21:26 WIB

Wiranto Sebut Pemerintah Punya Solusi Cegah Karhutla

Salah satunya dengan membuat para peladang tak lagi membakar lahan

Rep: Mimi Kartika/ Red: Esthi Maharani
Wiranto
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Wiranto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menyebut pemerintah memiliki sejumlah upaya dan solusi untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Salah satunya dengan membuat para peladang tak lagi membakar lahan untuk membuka lahan atau membuat pupuk.

"Karena mereka berladang, di situ peladang dengan cara bakar itu kita alihkan peladang tanpa bakar. Kita minta para korporasi jadi bapak asuh untuk berikan pelatihan, untuk membuka lahan tidak dengan bakar," ujar Wiranto di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Jumat (13/9).

Ia mengatakan, maraknya karhutla di wilayah Sumatera dan Kalimantan disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satu faktor adalah masyarakat (peladang) yang kerap membuka lahan dengan cara membakar dan sudah turun temurun dilakukan.

Para peladang yang kerap membakar lahan sehingga jika hujan turun maka abu hasil bakarannya akan menjadi pupuk. "Tapi ternyata tidak cukup untuk bisa penuhi peladang yang jumlahnya banyak. Tadi dilaporkan masih ada peladang yang notabene masyarakat miskin," kata Wiranto.

Selain itu, pemerintah juga rencananya akan menyediakan alat-alat berat untuk para peladang membuka lahannya. Akan tetapi, cara tersebut belum dilakukan dalam waktu dekat. Untuk sementara pemerintah akan memasukkan mereka menjadi pasukan Mandala Agni, pasukan pemadam kebakaran hutan dan lahan.

"Tentu dapat intensif dapat gaji dan mereka hidup dari situ, daripada berladang dengan cara bakar, lebih baik mereka jadi pasukan pemadam kebakaran yang mendaptakn gaji itensif yanf bisa mencukupi hidup mereka," tutur Wiranto.

Selain itu, Wiranto juga menyampaikan ada usulan untuk pengembangan perkebunan lahan gambut dengan tanaman-tanaman yang tepat. Sehingga dapat dibudidayakan di lahan gambut yang hasil tanamannya bisa dijual di pasar.

"Ini yang dapat kami sampaikan dari hasil rapat daripada sore hari ini, para gubernur, kapolda, danrem, pangdam kembali ke daerah masing-masing maka sudah melanjutkan bagaimana penanggulangan kebakaran hutan dan lahan sangat efektif," jelas dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement