Kamis 12 Sep 2019 16:21 WIB

Kapolres Berharap Siswa SMKN Asal Papua Segera Kembali 

Empat siswa SMKN di Sragen asal Papua ini kemungkinan akan kembali.

Rep: Joglosemar/ Red: Joglosemar

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM-Empat siswa SMKN 1 Kedawung asak Papua yang pulang ke Papua dua pekan silam dipastikan sudah tiba di kampung halaman dengan selamat. Keempat siswa yang kabur setelah terprovokasi kasus kerusuhan Papua itu juga dipastikan masih akan kembali ke Sragen.

Hal itu disampaikan Kapolres Sragen, AKBP Yimmy Kurniawan kepada wartawan saat ditemui di Gedung Kartini Sragen, kemarin. Kapolres mengatakan hasil koordinasi terakhirnya empat siswa Papua yang sebelumnya tinggal di asrama SMKN 1 Kedawung itu sudah tiba di Papua.

Pihaknya juga memastikan mereka dalam kondisi baik dan wilayah tempat tinggalnya juga kondusif. “Karena kami koordinasi terus dengan pengasuhnya. Mereka sudah sampai di Papua dengan baik. Kondisi di sana juga baik. Mereka pulang itu lebih karena kekhawatiran kondisi keluarga di sana,” papar Kapolres Rabu (12/9/2019).

Lebih lanjut, Yimmy menyampaikan mereka masih bersedia dan akan kembali ke sekolah. Hal itu diketahui dari koordinasi dengan pengasuhnya yang terus berkomunikasi dengan empat siswa tersebut. “Harapannya bisa segera kembali ke Sragen. Dan kita menjamin di Sragen aman,” tukasnya.

Sementara, Kepala SMKN 1 Kedawung, Taryono menyampaikan empat siswanya asal Papua itu pulang ke Papua, ada yang naik pesawat, ada yang naik kapal.

Ia berharap keempat siswanya bisa segera kembali karena situasi sudah kondusif. Selain itu, saat ini juga masih ada tiga siswa asal Papua yang menimba ilmu di SMKN 1 Kedawung.

Empat pelajar asal Papua yang kini menimba ilmu di SMKN 1 Kedawung Sragen itu kabur dari sekolah untuk pulang kembali ke kampung halaman. Mereka pulang diduga karena terprovokasi situasi kerusuhan di Jayapura belakangan ini.

Mereka diketahui meninggalkan asrama SMKN 1 Kedawung Kamis (28/8/2019) malam atau tepat sehari setelah tampil di karnaval pembangunan memeriahkan HUT ke-74 RI yang digelar di jalan protokol Sragen, Rabu (27/8/2019).

Mereka kabur tanpa memberitahu sekolah karena diduga terprovokasi oleh kasus kerusuhan di Malang dan Surabaya serta kabar kerusuhan yang melanda di Papua.

Malam sebelum kabur (Kamis, 28/8/2019), para siswa itu sempat didatangi dua orang mahasiswa asal Jogja. Disinyalir mahasiswa itu melakukan provokasi sehingga membuat keempat siswa itu nekat meninggalkan asrama untuk pulang ke Papua.

The post appeared first on Joglosemar News.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan joglosemarnews.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab joglosemarnews.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement