REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deligasi Uni Eropa untuk Indonesia ucapkan belangsungkawa atas meninggalnya presiden ketiga Indonesia Bacharuddin Jusuf Habibie. Habibie meninggal dunia pada hari Kamis (11/9) di usia 83 tahun.
"Deligasi Uni Eropa menyampaikan belasungkawa terdalam kepada Pak Ilham Akbar Habibe dan Thareq Kemal Habibie berserta keluar dan seluruh rakyat Indonesia atas meninggalnya Presiden ketiga Republik Indonesia Prof Dr Ing H Bacharuddin Jusuf Habibie," cicit delegasi Uni Eropa untuk Indonesia, Jumat (12/9).
Kedutaan negara-negara Eropa juga sudah turut menyampaikan belasungkawa. Seperti Duta Besar Prancis di Indonesia dan Timor Leste Jean-Charles Berthonnet.
"Saya beruntung bertemu dengan Presiden Habibie, beliau memainkan peran penting dalam transisi menuju demokrasi, beliau mempertahankan perhatian yang mendalam dalam pengembangan sektor penerbangan, Airbus menjadi mitra strategisnya," cicit JC Berthonnet.
It is with great sorrow & sadness that we've learnt about the passing of H. E. President B.J. Habibie. Our heartfelt compassion is with his family. H. E. President #Habibie has made an enormous contribution to 🇮🇩 as well as to the 🇩🇪🇮🇩 relationship. Our deepest gratitude! #RIP pic.twitter.com/vxV77LAW3z
— Ambassador Peter Schoof (@GermanAmbJaka) September 11, 2019
Sebelum masuk dunia politik Habibie pernah menjadi wakil presiden pabrik pesawat Jerman Messerschmitt Bolkow Blohm yang sekarang menjadi bagian dari Airbus. Di perusahaan yang bermarkas di Hamburg itu Habibie mengembangkan pesawat Airbus A-300B. Berbekal pengalamannya Habibie menjadi pelopor industri penerbangan di Indonesia.
"Dengan duka dan kesedihan yang mendalam kami mendengar dengan berpulangnya Presiden BJ Habibie, cinta kasih kami yang mendalam untuk keluarganya, kontribusi Presiden Habibie luar biasa besar terhadap Indonesia dan hubungan Indonesia-Jerman, terimakasih kami yang mendalam," tulis Duta Besar Jerman Peter Schoof di Twitter.