Kamis 12 Sep 2019 06:41 WIB

Wiranto: Habibie Berikan Contoh Baik Demokrasi Indonesia

Habibie selalu menekankan pandangan positif untuk Indonesia.

Rep: Dian Erika Nugraheny/ Red: Gita Amanda
BJ Habibie
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
BJ Habibie

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Wiranto, mengenang BJ Habibie yang memberi teladan baik untuk demokrasi Indonesia. Wiranto pun mengatakan selalu mengingat pesan Habibie untuk merawat Indonesia. 

Wiranto mengatakan sudah mengenal Habibie sejak awal 1990-an. Saat Habibie menjabat sebagai Presiden RI ke-3, Wiranto menjadi Menteri Pertahanan dan sekaligus Panglima ABRI. 

Baca Juga

''Waktu itu saya mengenal bahwa beliau juga seorang demokrat sejati ya. Beliau berhasil keluar dari stigma Orde Baru masuk dalam suatu peralihan yang sangat sulit, dan beliau bisa meyakinkan ke publik bahwa beliau sungguh-sungguh ingin membangun suatu demokrasi baru di Indonesia," ujar Wiranto di rumah duka almarhum BJ Habibie, Jl Patra Kuningan XIII, Jakarta Selatan, Rabu (11/9).

Dia mencontohkan, Habibie memberikan bukti nyata soal itu. "Saat pidato pertanggungjawaban beliau tidak diterima oleh MPR, beliau tidak lantas ngotot jadi Presiden 'lagi'. Tapi beliau justru mundur dari pencalonan presiden yang sangat mungkin beliau bisa menangkan. Tetapi beliau justru mundur karena punya suatu konsistensi dalam membangun demokrasi," paparnya. 

Sehingga, Presiden RI ke-6 akhirnya dijabat oleh Abdurrahman Wahid. Wiranto pun mengaku sempat menjenguk BJ Habibie di saat-saat terakhir hidupnya.

Menurut Wiranto, Habibie selalu menekankan pandangan positif untuk Indonesia.  Salah satunya pesan agar Indonesia selalu bergerak maju. 

"Pesan beliau yang saya masih ingat, rawatlah negeri ini, jagalah negeri ini, karena ini warisan yang sangat berharga bagi para pendahulu kita dan beliau konsisten soal itu, " ungkapnya. 

Terkahir, Wiranto juga mengenang pesan Habibie soal Islam di Indonesia. Habibie berpesan bahwa Islam di Indonesia jangan sampai terpengaruh ajaran negatif. "Sekarang arwah beliau sudah menghadap yang kuasa, semoga diampuni dosa-dosanya," tambah Wiranto. 

Presiden ke-3 RI BJ Habibie wafat pada Rabu petang di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menyampaikan, BJ Habibie akan dimakamkan pada Kamis di TMP Kalibata, Jakarta, sektor 120-121.

Jenazah BJ Habibie akan dimakamkan di samping makam istrinya, Hasri Ainun Besar, yang meninggal dunia pada 2010 lalu. "Kami masih berkoordinasi dengan keluarga. Suasananya masih berduka, kita harapkan dalam waktu yang sangat singkat, malam ini sudah bisa ditentukan besok (hari ini) upacara pemakaman bisa jam berapa," jelas Pratikno di Kantor Sekretariat Negara, Rabu (11/9) malam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement