Kamis 12 Sep 2019 02:22 WIB

Jaga Demokrasi, Fahri Hamzah: Pak Habibie Patut Dapat Nobel

Fahri menilai jasa Pak Habibie yang menjaga demokrasi di Indonesia.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Agung Sasongko
FOTO DOKUMENTASI. Mantan presiden BJ Habibie menunjukan foto dirinya bersama pesawat hasil karyanya N-250 'Gatotkaca' usai membuka pameran foto 'Cinta Sang Inspirator Bangsa Kepada Negeri' di Museum Bank Mandiri, Jakarta, Minggu (24/7/2016).
Foto: Antara/Muhammad Adimadja
FOTO DOKUMENTASI. Mantan presiden BJ Habibie menunjukan foto dirinya bersama pesawat hasil karyanya N-250 'Gatotkaca' usai membuka pameran foto 'Cinta Sang Inspirator Bangsa Kepada Negeri' di Museum Bank Mandiri, Jakarta, Minggu (24/7/2016).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah berduka cita atas wafatnya Presiden RI ketiga BJ Habibie. Atas peran Habibie dalam menentukan arah bangsa Indonesia, Fahri menilai almarhum patut mendapat hadiah nobel.

"Kalau menurut saya orang seperti Pak Habibie harusnya mendapatkan hadiah nobel. Karena beliau lah yang menjaga demokrasi di sebuah negara demokrasi terbesar nomor tiga di dunia sekarang," kata Fahri saat diwawancarai usai melayat ke rumah duka di Patra Kuningan Jakarta, Rabu (11/9) malam.

Baca Juga

Menurutnya, penghargaan semacam itu sangat pantas diberikan kepada Bapak Teknologi Indonesia. Karena andaikata dulu almarhum tidak tepat menentukan arah bangsa, bukan tidak mungkin saat ini Indonesia menjadi bangsa yang gagal.

Untuk itu dia pum berharap, kepergian almarhum bisa memberi semangat baru bagi seluruh generasi bangsa untuk selalu menjaga persatuan dan keutuhan bangsa.

"Malam ini selain menyisakan duka, tapi juga mendatangkan semangat pada kita untuk mempelajari betapa besarnya bangsa kita dan betapa hebatnya peran beliau dalam masa transisi dulu," ucap Fahri.

Presiden Ketiga Republik Indonesia BJ Habibie meninggal dunia pada Rabu (11/9) pukul 18.03 WIB. Sebelum mengembuskan napas terakhirnya, almarhum sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto (RSPAD), Jalan Abdul Rachman Saleh, Senen, Jakarta Pusat.

"Bismillahirohmanirohim saudara-saudara sekalian atas nama yang maha besar kami harus dengan sangat berat mengucapkan bahwa ayah saya BJ habibie presiden ke 3 telah meninggal dunia jam 18.03," ujar Putra bungsu Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie, Thareq Kemal Habibie, Rabu (11/9).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement