REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cucu keponakan BJ Habibie, Melanie Subono, mengatakan pihak keluarga sudah ikhlas melepas wafatnya Presiden RI ke-3 itu. Melanie mengungkapkan saat ini almarhum Habibie dan almarhumah Ainun sudah bisa bersatu.
Melanie menuturkan, saat Habibie wafat dirinya berada di dekat ruang ICU. Menurutnya, Habibie wafat dengan tenang didampingi keluarga.
"Pada saat Eyang pergi pukul 18.00 WIB lewat sedikit saya ada di ruangan deket ICU juga bersama keluarga. Eyang pergi dengan tenang, keluarga lengkap ada di situ, diiringi dengan doa," ujar Melanie kepada wartawan di rumah duka, Jl Patra Kuningan XIII, Jakarta Selatan, Rabu (11/9) malam.
Dirinya pun mengaku lega. "Lega dan happy sih, kebayang sekarang di dalam otak gue Eyang Habibie sama Eyang Ainun. Jadilah Habibie dan Ainun yang bersatu lagi. Mungkin sekarang Eyang Ainun dengan caranya yang khas yang berkata, 'Ih Papah kemaren lihat ya enggak minum obat atau apa, i dont know, tapi happy lah, gue yakin mereka sudah happy bareng," ungkapnya.
Terkait prosesi pemakaman, dirinya mengungkapkan akan dilakukan secara kenegaraan pada Kamis (12/9) siang. "Pastinya akan ada upacara kenegaraan," tambahnya.
Presiden ke-3 RI BJ Habibie wafat pada Rabu petang di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menyampaikan, BJ Habibie akan dimakamkan pada Kamis besok di TMP Kalibata, Jakarta, sektor 120-121.
Jenazah BJ Habibie akan dimakamkan di samping makam istrinya, Hasri Ainun Besari, yang meninggal dunia pada 2010 lalu.
"Kami masih berkoordinasi dengan keluarga. Suasananya masih berduka, kita harapkan dalam waktu yang sangat singkat, malam ini sudah bisa ditentukan besok upacara pemakaman bisa jam berapa," jelas Pratikno di Kantor Sekretariat Negara, Rabu (11/9).