Kamis 12 Sep 2019 03:50 WIB

Luhut: Keluhuran Ilmu BJ Habibie Wajib Ditiru

BJ Habibie menghembuskan nafas terakhir di RSPAD Gatot Subroto

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Friska Yolanda
FOTO DOKUMENTASI. Presiden ke-3 RI BJ Habibie berziarah ke makam istrinya, Hasri Ainun Habibie di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Rabu (5/6/2019).
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
FOTO DOKUMENTASI. Presiden ke-3 RI BJ Habibie berziarah ke makam istrinya, Hasri Ainun Habibie di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Rabu (5/6/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan duka cita mendalam atas berpulangnya Presiden Republik Indonesia (RI) ke-3 BJ. Habibie di RSPAD Gatot Subroto, pada Rabu (11/9) sore hari ini. 

“Saya sekeluarga mengucapkan duka yang mendalam, saya pikir mungkin ini yang terbaik buat beliau,” kata Luhut di Jakarta sesaat mendengar berita duka tersebut.

Baca Juga

Luhut menyatakan bahwa dirinya percaya Allah Swt mempunyai rencana yang terbaik untuk BJ Habibie. Ia berpesan, agar ilmu dan kebaikan BJ Habibie semasa hidupnya bisa ditiru oleh banyak orang.

“Kita yang hidup ini bisa mencontoh juga budi baik yang pernah Beliau berikan," ujarnya. 

Presiden RI ke-3, BJ Habibie menghembuskan nafas terakhir di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, pada Rabu ini pukul 18.05 WIB. BJ Habibie diketahui meninggal dunia karena penyakit gagal jantung yang dideritanya sejak beberapa tahun lalu. 

BJ Habibie rencananya akan disemayamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, tepatnya persis di samping makam sang istri, Ainun Habibie.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement