REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nadjamuddin Ramly mengimbau masyarakat dan pengurus MUI melaksanakan shalat ghaib untuk almarhum Profesor Doktor Bacharuddin Jusuf (B.J) Habibie. Presiden Ketiga RI itu meninggal di usia 83 tahun.
“Lusa, usai shalat Jumat (13/9) dapat melakukan shalat gaib di seluruh masjid di Indonesia untuk mendoakan beliau almarhum BJ Habibie,” kata Najamuddin dihubungi di Jakarta, Rabu malam.
Nadjamuddin mengatakan MUI turut berduka cita dan semoga Allah SWT mengampuni serta memaafkan dosa-dosa beliau. Semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan serta memperoleh husnul khatimah, dilapangkan kuburnya dan ditempatkan di surga.
B.J. Habibie meninggal dunia dalam usia 83 tahun pukul 18.05 di RSPAD Gatot Subroto di Jakarta pada Rabu. Menurut putranya, Thareq Kemal Habibie, dia berpulang karena faktor usia.
Habibie yang lahir di Parepare, Sulawesi Selatan pada 25 Juni 1936 itu wafat akibat masalah pada jantungnya. Jenazah akan dibawa menuju kediamannya di Patra Kuningan.
Habibie meninggal dunia dikelilingi oleh keluarga terdekat termasuk kedua putranya dan cucu-cucunya. "Sampai titik terakhir saya masih ada di situ tapi hari ini pada tanggal 11 September 2019 jam 18 lebih lima, Presiden RI Ke-3 Bacharuddin Jusuf Habibie, sudah meninggal," ujar Thareq.
Sebanyak 44 tim dokter dipimpin oleh tim dokter kepresidenan sudah bekerja merawat Habibie sejak presiden ketiga RI tersebut dirawat di RSPAD Gatot Soebroto pada 1 September 2019.