REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita memiliki kenangan mendalam dengan sosok Presiden ketiga Republik Indonesia BJ Habibie. Enggar mengaku kerap melakukan pertemuan dengan Habibie saat dirinya menjadi pengurus DPP Golkar, sedangkan Habibie menjabat sebagai dewan pembina Golkar.
Enggar menyebut Habibie sebagai orang yang selalu berpikir jauh ke depan, bahkan melampaui zaman. "Kita hanya bisa berpikir membuat pesawat, tapi beliau membuat pesawat, hanya tidak bisa melanjutkan karena krisis ekonomi," ujar Enggar di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (11/9).
Selain itu, Habibie juga menjadi sosok penting dalam proses demokrasi yang dinikmati masyarakat Indonesia saat ini. "Kita kehilangan putra bangsa terbaik yang pernah memimpin bangsa. Akhir-akhir ini kebijaksanaan beliau mengenai persatuan kita," ucap Enggar.
Presiden Ketiga Republik Indonesia BJ Habibie meninggal dunia pada pukul 18.03, Rabu (11/9). Ia meninggal setelah sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto (RSPAD), Jalan Abdul Rachman Saleh, Senen, Jakarta Pusat.
"Bismillahirohmanirohim saudara-saudara sekalian atas nama yang maha besar kami harus dengan sangat berat mengucapkan bahwa ayah saya BJ habibie presiden ke 3 telah meninggal dunia jam 18.03," ujar Putra bungsu Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie, Thareq Kemal Habibie, Rabu.