REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden ketiga Republik Indonesia Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie wafat pada Rabu (11/9) petang di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto. Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menyampaikan, BJ Habibie akan dimakamkan pada Kamis (12/9) besok di Taman Makan Pahlawan Kalibata, Jakarta, sektor 120-121.
Jenazah BJ Habibie akan dimakamkan di samping makam istrinya, Hasri Ainun Besar, yang meninggal dunia pada 2010 lalu. "Kami masih berkoordinasi dengan keluarga. Suasananya masih berduka, kita harapkan dalam waktu yang sangat singkat, malam ini sudah bisa ditentukan besok upacara pemakaman bisa jam berapa," jelas Pratikno di Kantor Sekretariat Negara, Rabu (11/9).
Pratikno menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sejak awal sudah meminta pihak Istana Kepresidenan untuk membantu seluruh perawatan Eyang Habibie. Presiden, ujarnya, juga terus memantau perkembangan kesehatan Presiden ketiga RI tersebut.
"Presiden terus mengikuti sewaktu beliau dirawat, berkali-kali beliau besuk. Sore ini menjelang magrib Pak Presiden juga besuk ke RSPAD," ujar Pratikno.
Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Ketiga Republik Indonesia BJ Habibie meninggal dunia pada pukul 18.03, Rabu (11/9). Ia meninggal setelah sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto (RSPAD), Jalan Abdul Rachman Saleh, Senen, Jakarta Pusat.
"Bismillahirohmanirohim saudara-saudara sekalian atas nama yang maha besar kami harus dengan sangat berat mengucapkan bahwa ayah saya BJ habibie presiden ke 3 telah meninggal dunia jam 18.03," ujar Putra bungsu Bacharuddin Jusuf (BJ) Habibie, Thareq Kemal Habibie, Rabu.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan ucapan duka citanya atas berpulangnya Presiden ketiga RI, Prof. BJ Habibie Usai bertakziah, Jokowi menyampaikan kesannya mengenai sosok BJ Habibie semasa hidup. Baginya, Habibie merupakan negarawan yang patut dijadikan contoh dan teladan bagi masyarakat, terlebih bagi pemimpin negeri ini.
Jokowi ingat bahwa Habibie adalah mantan Presiden yang tak segan-segan memberikan solusi atas persoalan dan tantangan yang dihadapi Bangsa Indonesia, baik dalam hal ekonomi atau kebangsaan. Bahkan, jelas Jokowi, Habibie tak segan untuk datang ke Istana demi memberikan pandangannya terhadap permasalahan bangsa.
"Ataupun saya yang datang ke rumah Pak BJ Habibie. Saya kira beliau adalah seorang negarawan yang patut kita jadikan contoh dan teladan dalam kehidupan," jelas Presiden Jokowi, Rabu (11/9).
Jokowi juga mengenal Habibie sebagai seorang ilmuwan kelas dunia dan Bapak Teknologi bagi Indonesia. Eyang Habibie berpulang pada usianya ke-83, Rabu (11/9) petang pukul 18.05 WIB. Malam ini, jenazah Habibie akan dibawa ke rumah duka di Kuningan sebelum dimakamkan.