Rabu 11 Sep 2019 19:14 WIB

Golkar Kenang Habibie Sebagai Bapak Demokrasi

Di bawah kepemimpinan Habibie, Indonesia melewati ancaman terpecah-pecah.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Ratna Puspita
FOTO DOKUMENTASI. Presiden ketiga RI BJ Habibie melambaikan tangan saat akan menghadiri Sidang Tahunan MPR Tahun 2015 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2015).
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
FOTO DOKUMENTASI. Presiden ketiga RI BJ Habibie melambaikan tangan saat akan menghadiri Sidang Tahunan MPR Tahun 2015 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8/2015).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar menyampaikan duka cita terkait meninggalnya Presiden RI ke-3 Bacharuddin Jusuf Habibie. Golkar mengenang Habibie sebagai Bapak Demokrasi. 

"Partai Golkar sangat kehilangan atas wafatnya Presiden Habibie. Beliau salah satu Presiden Indonesia yang mengukir sejarah dan terkenang jasa-jasanya sebagai Bapak Demokrasi Indonesia," kata Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzilly, Rabu (11/9).

Baca Juga

Menurut Ace, di bawah kepemimpinan Habibie, Negara Republik Indonesia mampu melewati badai dari ancaman terfragmentasi dan terpecah-pecah. "Beliau memuluskan jalan bagi proses transisi demokrasi Indonesia yang kita nikmati saat ini," ujarnya. 

Ace mengatakan, meski Habibie memimpin Indonesia dalam waktu singkat, namun ia telah meletakan fondasi demokrasi yang kuat dan solid. Selain itu, Ace menyebut Presiden Habibie menyelematkan ekonomi Indonesia dari krisis yang dapat memporak-pondakan negara kita.

"Partai Golkar sungguh sangat kehilangan. Kami sangat berduka atas kepergian beliau. Hingga akhir hayatnya, Almarhum tercatat sebagai Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar," ujar Ace. 

Habibie wafat pada Rabu (11/9). Ia wafat setelah menjalani perawatan di RSDPAD Gatot Subroto selama kurang lebih satu pekan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement